Denpasar (ANTARA) - Tim judo Bali terus melakukan latihan secara intensif menjelang pelaksanaan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 pada bulan Oktober mendatang.
"Kami sekarang sudah memasuki tahap pra-kompetisi dengan intensitas latihan yang tetap naik," ujar pelatih tim judo Bali I Nyoman Sumerta di Denpasar, Selasa
Ia mengatakan, dari sisi teknik dan fisik, 15 orang atlet judo Bali yang akan berlaga dalam PON Papua sudah siap bertanding. Dengan sisa waktu yang ada, para atlet diminta fokus untuk menjaga dan meningkatkan otot-otot Judo.
"Misalnya menjaga bahu dan menjaga lutut, apabila ada cedera itu bagaimana kami menggunakan fisioterapis," katanya.
Selain itu, jelang berangkat ke Papua tim judo Bali juga melakukan latihan dengan sejumlah penyesuaian yang mengikuti kondisi di Papua nantinya seperti penyesuaian tempat, penyesuaian waktu dan penyesuaian jadwal.
"Kalau sebelumnya kami hari Minggu libur, tetapi karena melihat jadwal nanti ada pertandingan pada hari Minggu maka hari Minggu kami latihan sehingga para atlet terbiasa. Selain itu penyesuaian jarak kami lakukan dengan satu minggu sekali kami adakan latihan di lokasi yang perjalanannya agak jauh sehingga atlet terbiasa dengan kondisi seperti itu," ungkap Nyoman Sumerta.
Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021, tim judo Bali menargetkan mampu meraih lima medali emas. Target tersebut meningkat dari perolehan dua medali emas pada PON Jabar.
Sejumlah pejudo Bali yang akan turun dalam PON Papua di antaranya adalah Gede Ganding, Ni Kadek Anny Pandini, I Dewa Ayu Mira, Putu Adesta, Kadek Ayu, Fania Farid, Kadek Ayu, Tiwi Angelina, Guna Kakihara serta Gede Agastya.
Nyoman Sumerta menambahkan, dirinya berharap seluruh atlet judo Bali nantinya bisa menunjukkan kemampuannya secara maksimal dan tetap fokus menghadapi PON Papua.
"Kami berusaha mencapai target tersebut dan kami optimis juga dibantu dengan doa serta dukungan seluruh masyarakat Bali," katanya.