Semarang (ANTARA) -
Masyarakat Papua yang pernah tinggal di Provinsi Jawa Tengah mengaku terkesan dengan keramahan warga setempat.
Berdasarkan siaran pers yang diterima ANTARA di Semarang, Selasa, hal tersebut disampaikan sejumlah masyarakat Papua yang pernah tinggal di Semarang saat temu kangen dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Warung Makan Teras Timika.
Pertemuan dengan Gubernur Ganjar membuat ingatan masyarakat Papua kembali saat tinggal di Jateng beberapa tahun lalu.
"Saya tinggal di Semarang cukup lama, sejak 2008 sampai 2017. Saat saya di sana, saya merasa betah karena masyarakat Jateng itu ramah-ramah dengan kami," kata warga Timika, Fransiskus (32).
Selain masyarakatnya, Fransiskus juga mengatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyenangkan dan merupakan sosok yang memiliki kasih sayang pada semua masyarakatnya, termasuk warga Papua yang ada di Kota Semarang.
"Beliau sosok bapak, punya kasih seorang bapak pada masyarakat di sana, bahkan kepada kami para pelajar dan mahasiswa Papua. Beliau sangat peduli sama kami, kami sering ketemu, diskusi santai," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ricardo (34), warga Papua lainnya yang tinggal di Jateng pada 2006 dan merasakan betul bagaimana Jateng, khususnya Semarang sudah seperti rumahnya sendiri.
"Suasananya buat betah, masyarakatnya sangat ramah dan adem. Mereka antusias pada kami anak-anak Papua dan kami pun beradaptasi dengan cepat sekali di sana. Orang Jateng kami sangat senang, mereka santun, rendah hati dan kami sangat cocok selama tinggal di sana," katanya.
Sosok Ganjar, lanjut dia, juga dinilai sebagai pemimpin yang peduli dan merakyat, serta orang tua bagi semua masyarakat, termasuk masyarakat Papua.
"Saat pandemi kemarin, saya melihat Pak Ganjar datang kunjungi adik-adik saya di asrama. Wah, luar biasa, sosok pemimpin yang rendah hati, merakyat dan sangat milenial," ujarnya.
Ganjar juga merasakan sambutan hangat masyarakat Papua kepada dirinya sejak berada di Papua untuk mendampingi kontingen dari Jateng berlaga di PON XX.
"Saya senang sekali karena masyarakatnya begitu ramah. Pokoknya, Papua 'i love you full'," kata dia.