Wamena (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya (Disnakerindag) siap membekukan kupon pembelian BBM yang diberikan kepada masyarakat jika satu orang memegang dua atau lebih kupon.
Kepala Bidang Perdagangan di Disnakerindag Jayawijaya Arisman Chaniago saat di Wamena, Jumat, mengakui ada masyarakat yang memegang lebih dari dua kupon.
"Berkemungkinan kami akan kaji nanti di kantor, konsumen yang memiliki kartu dua atau lebih, kami akan bekukan, tergantung dukungan dari dinas perhubungan," katanya.
Kupon yang dikeluarkan untuk pengawasan pembelian BBM subsidi pemerintah, yang banyak dipindahtangankan adalah oleh para sopir angkutan umum.
"Ini (kupon) rata-rata dari angkutan umum. Istilahnya mereka gadai kepada orang lain," katanya.
Pemegang kupon lebih dari dua ke atas, membeli BBM subdisi di APMS lalu menjual lagi di pinggiran jalan dengan harga yang lebih mahal.
"BBM yang berada di tingkat pengecer itu berasal dari konsumen BBM subsidi, bukan dari pemerintah. Jadi sudah hak konsumen yang sudah mereka jual ke pengecer. Jadi jangan disalahkan, bukan dari Disnakerindag," katanya.
Hingga kini pemerintah mengakui kuota BBM untuk Kabupaten Jayawijaya masih jauh dari kebutuhan, sebab pertumbuhan saran prasarana angkutan terus berkembang.
"BBM yang kita miliki sekarang kuotanya hanya 1.165 kl per bulan. Sementara yang kita butuhkan baru mendapatkan posisi normal, itu 3.500 liter per bulan," katanya.
Berita Terkait
Polda ungkap kasus penjualan BBM solar subsidi di Jayapura
Senin, 22 April 2024 15:03
Hiswanamigas: Penerapan QR Code cara tepat buat penyaluran BBM subsidi Papua
Minggu, 7 April 2024 13:20
PT Pertamina Papua lakukan penyesuaian harga BBM non Subsidi
Rabu, 3 Januari 2024 14:14
Pertamina: Penurunan harga BBM non subsidi berlaku hingga di Papua
Minggu, 3 Desember 2023 17:54
PT Pertamina Papua harap Pemerintah awasi penyaluran BBM subsidi di 3T
Rabu, 15 November 2023 22:43
Pertamina Papua perketat pengawasan pembelian BBM Subsidi pada SPBU
Senin, 6 November 2023 12:11
Dinas Perikanan Biak tingkatkan pengawasan penjualan BBM subsidi nelayan
Sabtu, 21 Oktober 2023 13:18
Pertamina Papua beri sanksi SPBU curang dalam penjualan BBM subsidi
Jumat, 15 September 2023 15:04