Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), A Fachri Radjab mengatakan bibit siklon tropis 92W yang tumbuh di perairan Filipina pada Senin (4/10), saat ini posisinya semakin menjauh dari Indonesia, namun masih berdampak terhadap cuaca Tanah Air.
"92W statusnya masih bibit siklon, belum jadi siklon. Posisinya sudah semakin jauh di sekitar Laut China Selatan," kata Fachri yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Namun, bibit siklon tersebut masih dapat memberikan dampak tidak langsung, yaitu adanya daerah perlambatan angin di sekitar Sumatera bagian utara.
"Perlambatan angin ini dapat menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," katanya.
Untuk itu, masyarakat di wilayah setempat diimbau untuk tetap mewaspadai dampak tidak langsung dari bibit siklon tersebut.
Bibit siklon tropis itu tumbuh di sekitar perairan Filipina, tepatnya di 10.1 Lintang Utara, 125.1 Bujur Timur. Selain hujan, dampak tidak langsung yang berpotensi terjadi, yaitu gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4,0 meter di Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik utara Halmahera.
Selain dampak tidak langsung bibit siklon tropis 92W, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem terutama di masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau masa pancaroba.
Berdasarkan analisis curah hujan pada dasarian III September 2021, 11,99 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim hujan dan sebagian besar wilayah masih mengalami musim kemarau.
Secara umum kondisi atmosfer di sebagian besar wilayah Indonesia masih cukup basah untuk sepekan ke depan, terutama di wilayah barat dan tengah, kata Fachri.
Berita Terkait
BPBD Papua minta warga waspadai bencana alam
Jumat, 3 Desember 2021 20:18
BPBD Papua petakan daerah rawan bencana antisipasi siklon tropis
Jumat, 3 Desember 2021 16:47
Wakil Bupati Jayawijaya minta BPBD lindungi warga di daerah rawan bencana
Jumat, 3 Desember 2021 15:54
BMKG: Siklon tropis di wilayah Papua beri dampak tak langsung
Jumat, 3 Desember 2021 13:22
BMKG: Seroja, siklon tropis terkuat kedua setelah siklon Kenanga
Kamis, 29 April 2021 19:38
BMKG: Siklon tropis Surigae melemah 24 jam kedepan
Kamis, 22 April 2021 14:47
BMKG prakirakan hujan lebat beberapa daerah di Indonesia
Rabu, 21 April 2021 7:29
Siklon Surigae bergerak menjauhi dari wilayah Indonesia
Kamis, 15 April 2021 13:51