Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua terus memotivasi umat untuk membangun tempat ibadah secara mandiri tanpa bergantung sepenuhnya kepada orang lain.
Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi yang menghadiri acara penggalangan dana di Distrik Wesaput, Jumat (8/10) sore, dalam rangka pembangunan Gereja Paroki Kristus Jaya Wamena mengapresiasi kebersamaan masyarakat.
"Ini bagian dari kemandirian karena di lingkungan Gereja Katolik keuskupan Jayapura itu mengenal asas gereja yang mandiri dan misioner, oleh karena itu kami lebih mengutamakan penggalangan dana dari umat, baru kita meminta kepada donatur baik dalam hal ini pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten," katanya.
Marthin mengatakan untuk pembangunan gereja Paroki Kristus Jayawijaya itu masyarakat atau umat membutuhkan sekitar Rp34 miliar dan telah terkumpul Rp15 miliar dan pembangunan gedung sudah mulai dilakukan.
"Kita menggerakkan seluruh umat di Jayawijaya turut partisipasi dalam membantu pembangunan gereja, tetapi bukan saja gereja Katolik. Ke depan acara seperti ini untuk gereja lain kami akan galang, yang penting panitia siap maka kami semua siap mendukung," katanya.
Wabup mengatakan pembangunan gedung gereja itu ditargetkan rampung dan diresmikan pada Tahun 2024 mendatang.
Warga Distrik Wesaput, Imanuel Itlay, mengapresiasi pemerintah karena memotivasi warga untuk terus mandiri dalam membangun tempat-tempat ibadah.
"Kami mengapresiasi bapak wakil bupati karena datang langsung. Itu bentuk motivasi buat kami yang melaksanakan kegiatan penggalangan dana ini," katanya.