Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hinsa Siburian mendorong TNI untuk membentuk "Computer Security Incident Response Team" (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber untuk Meningkatkan Keamanan Indonesia.
“Ke depan, kita berharap Kementerian Pertahanan dan TNI (membentuk CSIRT, red.),” kata Hinsa Siburian ketika menyampaikan sambutan dalam Peresmian "Computer Security Incident Response Team" (CSIRT) Kementerian PPN/Bappenas yang disiarkan di kanal YouTube Bappenas RI, dipantau dari Jakarta, Jumat.
Berbagai lembaga penegak hukum telah memiliki CSIRT masing-masing, tutur Hinsa, seperti lembaga kepolisian dan kejaksaan yang memiliki tugas untuk memberantas masalah kejahatan siber dan menegakkan hukum di bidang tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) juga memiliki CSIRT karena ruang siber sudah digunakan oleh oknum-oknum pelaku kejahatan siber untuk melakukan transaksi kejahatan.
“Misalnya teroris untuk merekrut atau mendukung logistik, mereka bermain di ruang siber. Demikian pula narkotika, untuk transaksi, jual beli, dan lain sebagainya,” ucap Hinsa.
Terkait dengan pertahanan, Hinsa menekankan bahwa berbagai lembaga pertahanan di negara lain telah mengintegrasikan teknologi perang mereka dengan ruang siber, seperti untuk meningkatkan akurasi rudal hingga melakukan sabotase lawan.
Selain itu, terdapat jenis-jenis serangan lain, seperti mencuri data, merusak data, hingga menggunakan data untuk mempermalukan pihak-pihak tertentu atau menimbulkan kekacauan di dalam negara.
Oleh karena itu, Hinsa mengingatkan TNI untuk segera membentuk CSIRT dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia guna beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Menurut dia, apabila Indonesia tidak menyetarakan teknologi pertahanan dengan negara lain, maka Indonesia akan tertinggal.
“Makanya kita (Indonesia, red.) harus meningkatkan pertahanan dengan membangun CSIRT. Ini nanti diharapkan aktif dan harus 24 jam, karena kita tidak bisa mengatur serangan itu jam berapa, mau siang ataupun malam,” kata Hinsa.
Berita Terkait
Prediksi tren masalah dan solusi keamanan siber pada 2022
Selasa, 28 Desember 2021 16:02
Serangan siber terburuk AS masuk via akses vendor Microsoft
Senin, 28 Desember 2020 8:11
Pakar keamanan siber temukan ratusan phishing curi akun PUBG Mobile
Rabu, 25 November 2020 10:07
Pengguna Tokopedia, begini cara amankan data akun Anda
Minggu, 3 Mei 2020 14:57
Komisi I DPR gelar Raker bersama BSSN antisipasi serangan siber
Senin, 13 April 2020 12:00
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
Kasdam XVII/Cenderawasih pimpin sidang pantukhir 202 calon tamtama
Kamis, 18 April 2024 16:28