Jayapura (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua berharap Pemerintah Provinsi Papua membantu menyiapkan lahan untuk pembangunan rumah sakit (RS) rehabilitasi pecandu narkotika dan obat berbahaya (narkoba).
"Bila sudah ada lahannya maka Badan Narkotika Nasional (BNN) akan segera membangun hingga dapat dioperasionalkan dan para pecandu tidak lagi harus dikirim keluar Papua untuk direhabilitasi," kata Kepala BNN Papua Tjatur Abrianto di Jayapura, Minggu.
Diakui, selain membutuhkan lahan untuk RS rehabilitasi juga dibutuhkan lahan untuk membangun kantor karena hingga kini masih menumpang di bangunan milik BPOM.
"Kami sangat berharap bantuan tersebut, apalagi sudah ada beberapa kasus pengguna narkoba khususnya jenis ganja adalah anak di bawah 17 tahun bahkan ada yang berusia 14 tahun," kata Tjatur.
Kepala BNN Papua mengakui, saat ini pengguna narkoba yang direhabilitasi terpaksa dikirim ke Makassar yang menangani rehabilitasi dari empat provinsi di wilayah timur Indonesia yaitu Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.
Ketika ditanya tentang pemasok narkoba baik ganja maupun sabu ke Papua, Tjatur mengaku untuk sabu ada tiga kota yang menjadi penyuplai yakni Makassar, Madura dan Jakarta yang dikirim melalui jasa pengiriman .
Sedangkan ganja yang beredar dipasok dari Papua Nugini (PNG) yang dibawa melalui jalan setapak atau jalan tikus dan lewat laut.
"PNG masih menjadi penyuplai narkoba jenis ganja ke Papua," kata Tjatur Abrianto.
Berita Terkait
Pemprov Papua sebut penerapan Merdeka Belajar butuh kerja sama orang tua
Kamis, 2 Mei 2024 13:41
Pj Bupati Puncak Jaya ajak warga jaga keamanan jelang pilkada
Rabu, 1 Mei 2024 20:26
Pemprov Papua tetap menjadwalkan pasar murah selama 2024
Rabu, 1 Mei 2024 19:48
Pemprov Papua: Hari Buruh momentum tingkatkan kesejahteraan pekerja
Rabu, 1 Mei 2024 14:20
Pemprov Papua ingatkan peternak hewan kurban menjaga kebersihan kandang
Selasa, 30 April 2024 16:35
Pj Gubernur Papua lantik pengurus lembaga pemberdayaan perempuan adat
Selasa, 30 April 2024 16:02
Pemprov Papua sebut kunjungan Direktur IEP bahas pendidikan AS
Senin, 29 April 2024 18:13
Pemprov Papua tingkatkan SDM melalui kegiatan pelatihan vokasi
Senin, 29 April 2024 17:47