Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua memperkirakan dengan adanya COVID-19 varian yang baru yakni omicron tidak akan terlalu berdampak pada perekonomian di Bumi Cenderawasih.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga di Jayapura, Kamis, mengatakan virus Omicron tersebut tidak akan terlalu berdampak jika masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Jika masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan dan divaksin maka dampaknya tidak akan separah awal pandemi dulu," katanya.
Menurut Tigor, dampak omicron tersebut tidak akan separah awal pandemi COVID-19 terjadi di Indonesia khususnya Papua.
"Pada awalnya terjadi pandemi, indeks harga saham anjlok, dana asing keluar dari Indonesia, nilai tukar bergejolak dan lain sebagainya," ujarnya.
Dia menjelaskan hal tersebut menyebabkan perekonomian terpuruk bahkan hingga di atas lima persen minusnya lalu ada gelombang varian delta.
"Namun masyarakat beradaptasi dengan baik sehingga omicron tidak akan berdampak separah awal pandemi," katanya lagi.
Dia menambahkan BI juga memprediksi akan terjadi pertumbuhan ekonomi nasional di level nasional yakni empat hingga lima persen dan sudah lebih meningkat dibandingkan periode 2021.
Berita Terkait
Dispora Jayapura bantu pengembangan wirausaha pemula OAP
Kamis, 9 Mei 2024 10:08
Menkop UKM tingkatkan model bisnis koperasi ikan tuna Kampung Nelayan Samber-Binyeri Biak
Kamis, 9 Mei 2024 4:15
Pemkot harap dukungan warga wujudkan Kota Jayapura modern
Kamis, 9 Mei 2024 3:16
BI: ERB bakal sasar pulau 3T perairan utara Papua
Rabu, 8 Mei 2024 20:32
Menlu Retno Marsudi dan Menlu Papua Nugini adakan pertemuan di Jayapura
Rabu, 8 Mei 2024 20:30
Pemkab Jayapura harap TMMD ke-120 sejahterakan masyarakat Papua
Rabu, 8 Mei 2024 19:18
Pemkab Jayapura cairkan 30 persen dana Otsus Papua 2024 untuk OPD
Rabu, 8 Mei 2024 19:02
PLUT Biak Numfor sediakan konsultan pendamping pelaku UMKM milenial OAP
Rabu, 8 Mei 2024 18:06