Jayapura (ANTARA) - Kesehatan Daerah Militer XVII/Cenderawasih melakukan vaksinasi anak usia sekolah 6-11 dengan cara jemput bola di sekolah,Jumat.
Keterangan Kakesdam Kolonel Ckm dr Made Putra Yukti di Jayapura, mengatakan sejak Januari 2022, di Kabupaten/Kota program vaksinasi bagi anak sesuai surat Kadinkes Provinsi Papua nomor 440/565/P2P/2021 tanggal 29 Desember 2021 tentang palaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Provinsi Papua.
"Hal ini seiring dengan perintah pimpinan Kesdam XVII/Cenderawasih bekerjasama dengan Dinkes ikut berpartisipasi dalam percepatan vaksinasi COVID-19, termasuk vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.
Diakuinya, pentingnya vaksinasi bagi kelompok usia 6-11 tahun karena kelompok usia tersebut harus belajar tatap muka sehingga beresiko menularkan bagi diri sendiri, sesama murid, guru, orang tua dan Lansia di rumah.
Disamping itu, vaksinasi dilakukan dengan mempertimbangkan rendahnya kepatuhan anak kelompok usia tersebut dalam melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, tidak berkerumun, menjaga jarak, mencuci tangan.
Disebutkan, Kesdam XVII/Cenderawasih mengadakan vaksinasi di SDN Inpres Angkasapura No 5 Jayapura.
Kepala Sekolah Murjana S.Pd menjelaskan, dengan siswa berjumlah 219 orang dan sebagian besar belum vaksinasi.
Kakesdam XVII/Cenderawasih mengatakan pada saat vaksinasi berhasil divaksin sebanyak 15 anak.
Sebagian besar anak tidak bisa divaksin karena tidak mendapatkan persetujuan dari orang tuanya.
Setiap siswa yang divaksin diobservasi selama 15 menit, semuanya tidak menunjukkan reaksi alergi maupun kejadian ikutan pasca imunisasi yang lainnya. Kemudian tiap anak diberikan satu kaleng susu dan biskuit.
Selain melaksanakan vaksinasi secara stasioner di RS Marthen Indey, menurut Kolonel Made Putra, lanjut Kakesdam XVII/Cenderawasih, melakukan jemput bola ke kantong-kantong penduduk yang belum vaksinasi yang diawali berkoordinasi dengan Dinkes dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
"Dengan adanya koordinasi berbagai pihak, diharapkan capaian vaksinasi di Provinsi Papua dapat tercapai seperti yang diharapkan,"ujar Kakesdam.