Wamena (ANTARA) - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua masih menerapkan bekerja secara dalam jaringan internet pascakerusuhan beberapa waktu lalu dikarenakan fasilitas kantor pemerintah menjadi korban pembakaran massa.
Penjabat Bupati Yalimo Ribka Haluk saat dikonfirmasi di Yalimo, Kamis, mengatakan walaupun sebagian besar ASN tidak memiliki fisik kantor namun mereka tetap bekerja seperti biasa.
"Memang lebih banyak kita menggunakan media online artinya melalui daring karena memang mereka mau masuk juga kantor semua sudah terbakar jadi tidak bisa paksakan mereka," katanya.
Selain kantor, lanjutnya, sebagian rumah-rumah ASN juga dibakar sehingga ada sebagian ASN yang tidak lagi berada di Yalimo.
"Ada yang di tempat (Yalimo), ada yang di luar tetapi aktif melaksanakan tugas sebagai ASN," katanya.
Penjabat bupati ini sudah menginstruksikan masing-masing pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) agar pada tahun 2022 merencanakan pembangunan kantor-kantor mereka yang terbakar.
Kantor-kantor pemerintah yang dibakar itu menurut dia, merupakan kebutuhan sehingga tetap menjadi prioritas untuk dibangun.
"Tahun anggaran ini ada untuk dibangun pelan-pelan bangunan yang dibakar. Saya sudah instruksikan untuk dianggarkan," katanya.