Jayapura (ANTARA) - Bupati Puncak Willem Wandik, Selasa, menyerahkan santunan kepada sembilan korban aksi pembantaian oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pedalaman Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Papua.
Penyerahan santunan dilakukan di Bandara Moses Kilangin, Timika Kabupaten Mimika yang diserahkan kepada keluarga korban sesaat sebelum pelepasan jenazah korban yang akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
Bupati Puncak pada kesempatan itu menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa yang terjadi dan berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan.
“Saya mewakili pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Puncak menyampaikan duka cita yang amat mendalam atas peristiwa yang terjadi, dan mereka ini merupakan pahlawan telekomunikasi khususnya di Papua dan di Indonesia,” ungkap Wandik.
Pada kesempatan itu Wandik yang didampingi Kepala Satgas Humas Damai Cartenz Kombes Ahmad Mushtofa Kamal didampingi Dandim 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Denny Salurerung menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih yang sudah bekerja keras sehingga evakuasi dilakukan dan jenazah diserahkan ke keluarga masing-masing.
Aksi pembantaian yang dilakukan KKB, Rabu (2/3) di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga menyebabkan delapan dari sembilan karyawan menjadi korban pembunuhan.
Korban yang selamat adalah Nelson Sarira yang sempat melarikan diri dan keluar dari kamp saat KKB menyerang tempat mereka.
Delapan jenazah karyawan PT PTT dievakuasi Senin (7/3) dan Selasa ini diterbangkan ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan.
Jenazah kedelapan korban itu dievakuasi melalui Jakarta, lima jenazah masing-masing jenazah Syaril Nurdiansyah dan almarhum Eko Septiansyah dimakamkan di Jakarta, jenazah Bili Galdi Balion dimakamkan di Bandung, jenazah Ibo dimakamkan di Subang dan jenazah Jamaluddin dimakamkan di Rangkas Bitung (Banten).
Kemudian jenazah Bona Simanulang diberangkatkan menuju Palu, Sulawesi Tengah, dan jenazah Renal Tagasye Tentui diterbangkan ke Ambon serta jenazah almarhum Bebi Tabuni diterbangkan ke Ilaga, Kabupaten Puncak.