Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memerintahkan empat menteri bersama delegasi dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia serta para pengusaha untuk melakukan misi perdagangan dan investasi di Papua Nugini.
Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan keterangan pers dalam penyambutan kunjungan resmi Perdana Menteri Papua Nugini (PNG) James Marape beserta sang istri Rachael Marape dan delegasi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis.
"Dalam kaitan ini, saya menugaskan Menteri BUMN, Menteri PU, Menteri ESDM dan Menteri Perdagangan, bersama-sama dengan delegasi Kadin dan pengusaha Indonesia untuk melakukan misi perdagangan dan investasi di PNG dalam waktu dekat," kata Presiden Joko Widodo seperti dipantau secara virtual melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.
Kepala Negara memandang pentingnya pembentukan perjanjian investasi bilateral antara Indonesia dan Papua Nugini.
Oleh karena itu, Presiden menugaskan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, untuk memfasilitasi dan memberi keamanan bagi investor kedua negara.
Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menekankan pentingnya konektivitas antara kedua negara, baik di darat, laut maupun udara.
Perusahaan-perusahaan bidang konstruksi Indonesia diharapkan dapat melihat peluang terkait pembangunan sarana konektivitas dan infrastruktur di Papua Nugini.
Terhadap pertemuan bilateral itu, Presiden Jokowi mengungkapkan rasa syukur dan hormatnya kepada PM James Marape yang terus memperkokoh kerja sama di tengah pandemi COVID-19.
"Saya juga menghargai konsistensi sikap PNG dan Perdana Menteri Marape dalam menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia," kata Presiden.
Sementara itu, PM James Marape menantikan implementasi dan tindak lanjut atas kerja sama yang telah dibangun baik pada level pemerintah maupun korporasi atau perusahaan.
"Kami ingin meningkatkan lebih banyak pertukaran, terutama di tingkat komersial dan bisnis. Sudah sejak lama, selama ini hanya fokus pada masalah perbatasan, namun diskusi saya bersama Presiden akan ditingkatkan pada perdagangan, layanan publik, hingga pendidikan," kata PM James Marape.
Berita Terkait
Tim SKP: Konsistensi Presiden Joko Widodo membangun Tanah Papua
Senin, 4 Maret 2024 20:24
KPU Mimika: Pleno surat suara pemilu presiden dan wakil presiden aman
Kamis, 22 Februari 2024 21:32
Presiden Jokowi lantik Hadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR/BPN
Rabu, 21 Februari 2024 15:12
Seratusan BTS di Biak dibangun era Presiden Joko Widodo
Kamis, 11 Januari 2024 17:51
Presiden GIDI imbau warga mengawal jenazah Lukas Enembe dengan damai
Kamis, 28 Desember 2023 13:06
Presiden Direktur Toni Wenas: OAP jadi prioritas utama PT Freeport Indonesia
Senin, 11 Desember 2023 3:18
Presiden Jokowi: Biak bisa menjadi hub ekspor langsung produk perikanan
Kamis, 23 November 2023 14:37
Presiden Joko Widodo meresmikan operasional bandara Fakfak dan Nabire
Kamis, 23 November 2023 13:42