Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, di Jayapura, Rabu, mengatakan insiden yang terjadi Selasa (12/11) menyebabkan Benget Manurung (59 th) mengalami luka serius hingga dilarikan ke RSUD Serui.
"Dari laporan yang diterima kejadian berawal ketika korban sedang membunyikan lonceng yang digunakan umat Kristiani untuk memberi tanda waktu ibadah," katanya.
Menurut Kabid Humas, ketika membunyikan lonceng sebanyak tiga kali, tiba-tiba tabung gas yang dijadikan lonceng meledak dan mengakibatkan korban terlempar ke dalam parit.
"Mendengar ledakan tersebut anggota yang sedang piket di Mapolres Kepulauan Yapen langsung menuju ke KTP untuk mengecek kejadian dan menemukan korban terkapar di dalam parit," ujarnya.
Dia menjelaskan anggota yang tiba di TKP melihat korban berada di dalam got (saluran pembuangan).
"Kemudian bersama petugas gereja, anggota kami mengevakuasinya ke RSUD Serui menggunakan mobil patroli untuk selanjutnya mendapatkan penanganan medis," katanya lagi.
"Kemudian bersama petugas gereja, anggota kami mengevakuasinya ke RSUD Serui menggunakan mobil patroli untuk selanjutnya mendapatkan penanganan medis," katanya lagi.
Dia menambahkan kasusnya kini ditangani jajaran Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Yapen.