Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum di Jayapura, Senin, mengatakan hingga kini belum ada laporan dari berbagai rumah sakit mengenai ada pasien Hepatitis akut.
"Kami belum mendapatkan laporan dari rumah sakit di wilayah setempat adanya kasus yang rentan menyerang anak-anak usia dua hingga 16 tahun itu," katanya.
Menurut Aaron, untuk itu pihaknya berharap para orang tua lebih memperhatikan kebersihan diri anak-anaknya karena penyakit ini menular.
"Fasilitas untuk penanganan hepatitis akut kami tidak punya, sehingga kami harap masyarakat mengikuti imbauan pemerintah," ujarnya.
Dia menjelaskan di antaranya mencuci tangan lalu menggunakan alat makan sendiri atau alat makan sekali pakai kemudian menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
"Karena ini merupakan penyakit baru masyarakat tetap disarankan mengikuti imbauan yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI," katanya lagi.
Dia menambahkan penyakit hepatitis akut yang sedang melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit misterius ini.
"Pihak Kementerian Kesehatan sampai saat ini masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dari penyakit ini," ujarnya lagi.