Pemkab Jayawijaya harap Gapensi dapat terus hasilkan kontraktor handal

Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua berharap Musyawarah Cabang VI BPC Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Jayawijaya dapat terus menghasilkan kalangan kontraktor yang profesional serta handal untuk mendukung beragam program strategis dari pemerintah.

Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi di Wamena, Jumat, mengharapkan profesionalisme menjadi pegangan Gapensi menuju Kabupaten Jayawijaya yang mandiri dan sejahtera.

"Pada momen ini akan dilaksanakan pemilihan pengurus badan pimpinan cabang yang baru untuk periode lima tahun berikutnya. Perlu diperhatikan bahwa tugas DPC Gapensi adalah untuk mengevaluasi, menilai kinerja serta meningkatkan profesionalisme anggota," katanya.

Marthin mengatakan pemerintah tetap membangun kerja sama dengan Gapensi yang merupakan salah satu mitra dalam mendukung proses pembangunan daerah ini.

"Untuk itu secara pribadi saya memberikan dukungan penuh atas terselenggara nya kegiatan ini dan saya berharap agar momen ini dapat dioptimalkan sebagai sarana untuk memperkuat organisasi serta semakin meningkatkan peran dan kualitas Gapensi," kata Marthin.


Ketua Gapensi Jayawijaya Fred Huby mengatakan seharusnya musyawarah itu dilakukan tahun kemarin, namun karena situasi COVID-19 sehingga ditunda dan baru dilaksanakan tahun ini.

Fred mengatakan dalam acara Musyawarah Cabang itu akan dibahas berbagai hal yang berkait dengan Gapensi sebab banyak tantangan, terkait dengan regulasi-regulasi baru, sertifikasi yang merupakan tugas pokok pengurus Gapensi.

"Dengan kesempatan musyawarah ini ada beberapa hal yang perlu kami pelajari, dari provinsi juga akan menyampaikan bagaimana caranya sertifikasi menggunakan OSS berbasis elektronik," katanya.


Menurut dia, anggota Gapensi nantinya dibekali sistem sertifikasi berbasis daring. Sistem itu akan mengintegrasikan anggota Gapensi dengan semua tingkatan di pemerintah daerah.

"Macam unit layanan pengadaan (ULP) mereka punya pokja, itu kita akan terintegrasi dengan sistem OSS dari Kementerian PUPR. Sehingga ke depan lakukan permohonan atau minta pekerjaan paket proyek itu dia akan secara sistem, tidak pakai manual lagi," kata Fred.