Wamena (ANTARA) - Wakil Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Marthin Yogobi menyatakan, pihaknya siap menindaklanjuti aspirasi pengurus Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Jayawijaya yang baru terpilih untuk periode lima tahun ke depan.
Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi di Wamena, Minggu, mengatakan ada beberapa hal yang disampaikan Gapensi dalam acara musyawarah cabang (Muscab) Ke-VI Gapensi Jayawijaya, dan hal itu nantinya diteruskan kepada Bupati Jhon Richard Banua.
"Harapan Gapensi itu nanti akan saya teruskan kepada bupati. Dan atas nama pemerintah sampaikan selamat kepada Gapensi Jayawijaya yang baru terpilih. Saya harap pengurus baru bekerja secara solid, kompak, penuh tanggungjawab, melakukan terobosan, inovasi guna mendukung pembangunan Jayawijaya," katanya.
Ketua Gapensi Provinsi Papua, Rudi Waromi saat di Wamena, mengatakan Gapensi Jayawijaya sudah berjalan baik, hanya saja mereka perlu melakukan penyesuaian dengan era digital saat ini.
"Persoalan yang kita menggumuli adalah pelaksanaan dari UU Nomor 2 Tahun 2017 yaitu PP5 di mana perizinan berbasis risiko, di mana seluruh aktivitas kepengurusan surat itu harus lewat digital. Ini yang perlu kita beri pemahaman kepada anggota kita yang cukup banyak di Papua," katanya.
Ia mengatakan penyesuaian itu pasti akan sulit tetapi bukan hal yang tidak mungkin diikuti anggota Gapensi di Jayawijaya.
Ketua Gapensi Kabupaten Jayawijaya yang baru terpilih, Fred Huby mengharapkan dukungan pemerintah untuk penyediaan jaringan internet agar mereka bisa ikut beradaptasi dengan kepengurusan secara daring.
"Karena kita sekarang dipaksakan harus ikut secara daring atau pakai internet, sampai hari ini berkas kita masih dikirim ke tenaga administrasi kami di Jayapura untuk diunggah, sehingga harapan kami kepada pemerintah untuk menjadi perhatian kepada kami," katanya.
Menurut Fred, anggota Gapensi Jayawijaya mendambakan perhatian pemerintah yang selama ini berjalan, dapat ditingkatkan lagi. Misalnya dengan memberikan nilai pekerjaan yang agak besar seperti Rp50 hingga 100 miliar kepada pengusaha Jayawijaya.
"Rp50 - 100 miliar kalau dibagi satu paket satu miliar, itu bisa dapat 50-100 orang. Ataupun kalau dikasi Rp500 juta itu 200 perusahaan bisa dapat. Ini pikiran sempit yang disampaikan teman-teman Gapensi yang perlu saya sampaikan kepada wakil bupati," katanya.
Fred Huby mengatakan pesan lain dari para wanita anggota Gapensi Jayawijaya agar perhatian pemerintah antara anggota Gapensi laki-laki dan perempuan disamakan.
"Ada juga titipan dari perempuan Baliem, mereka sampaikan selama ini kalau bupati dan wakil kasih proyek hanya kasih laki-laki yang nilai besar, yang perempuan itu Rp200 juta - Rp100 juta sehingga kalau mungkin ke depan, kalau laki-laki dapat satu miliar, perempuan juga satu miliar," katanya.
Salah satu tokoh adat di Jayawijaya ini mengatakan baru kali ini ia mendapat tekanan dari anggota Gapensi setelah beberapa kali terlibat Muscab.
"Tekanan itu adalah anggota paksa mereka masuk jadi pengurus. Ini kejadian yang luar biasa yang terjadi. Ini menandakan bahwa benih kontraktor pengusaha lokal muda mulai bertumbuh di tempat ini," katanya.
Berita Terkait
Bandar Udara Wamena
Kamis, 26 September 2024 13:29
Polres Jayawijaya tetapkan tersangka pembakaran kantor KPU Papua Pegunungan
Rabu, 21 Agustus 2024 12:47
Pj Gubernur: Ikut Inacraft bagian perkenalan budaya Papua Pegunungan
Jumat, 1 Maret 2024 17:13
Pemkab Jayawijaya raih penghargaan MCP 2023
Senin, 20 November 2023 14:42
SMKN Lima-Jayawijaya Dirgantara bekerja sama tingkatkan kompetensi siswa
Senin, 20 November 2023 13:22
Bupati Banua: pemda beli hasil pertanian perkuat pangan lokal
Sabtu, 7 Oktober 2023 16:54
Pemkab Jayawijaya penuhi kebutuhan listrik di Pugima
Jumat, 6 Oktober 2023 12:58
Pemkab Jayawijaya masih tunggu tindak lanjut pembangunan rumah sakit vertikal
Senin, 25 September 2023 16:30