Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menyatakan bahwa hingga Rabu (13/7) 2022 baru 6,57 persen atau sebanyak 169.707 orang yang menerima vaksin "booster" (penguat" COVID-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Papua dr Aaron Rumainum, Jumat di Jayapura mengakui cakupan warga Papua yang sudah menerima vaksin booster belum sebanyak yang sudah vaksin kedua yakni tercatat 25,74 persen atau 664.977 orang.
Ia mengatakan bahwa target vaksin COVID-19 di Papua tercatat 2.583.771 orang.
Lima kabupaten dan kota di Papua yang cakupan vaksin II-nya di atas 50 persen dari jumlah target yaitu Kabupaten Merauke sebanyak 75,8 persen atau 94.652 orang dengan target 124.856 orang, Mimika 68, 5 persen atau 117.929 orang dengan target 172.185 orang.
Kemudian Kota Jayapura 65 persen atau 150.637 orang dengan target 231.683 orang, Kabupaten Keerom 62 persen atau 20.157 orang dengan target 32.492 orang, dan Kabupaten Jayapura 60,8 persen atau 53.020 orang dari target 87.226 orang.
Ia menambahkan, daerah yang cakupan vaksin COVID-19 ke ii nya terendah adalah Kabupaten Lanny Jaya yang hanya 1,1 persen atau 1.465 orang dari target 129.937 orang.
Diakuinya memang masih banyak daerah di Papua yang cakupan vaksinasi II rendah sehingga gerai dan puskesmas serta rumah sakit masih menggelar vaksinasi.
"Mudah-mudahan jumlah warga yang divaksin terus bertambah sehingga masyarakat memiliki daya tahan terhadap virus COVID-19, " demikian Aaron Rumainum.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes: Vaksin booster warga Papua baru capai 6,57 persen