Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat menyebutkan dua kabupaten direncanakan akan membuka lahan baru yang diperuntukan untuk menanam padi sehingga dapat mengakomodir kebutuhan beras pada wilayah setempat.
Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan kedua kabupaten tersebut yakni Keerom dan Yalimo di mana pihaknya telah melakukan koordinasi dan komunikasi.
"Jika kedua kabupaten tersebut sudah berhasil membuka lahan maka akan mengakomodir kebutuhan beras di daerah sekitarnya," katanya.
Menurut Guna Dharma, selain lahan, ada beberapa kendala yang harus dihadapi dan dijajaki yakni ketersediaan gudang penyimpan beras di mana hal ini juga menjadi perhatian khusus pihaknya.
"Keduanya ingin membuka lahan pertanian namun kendala tidak ada gudang penampungan maka alternatif harus membangun gudang di wilayah tersebut atau pemerintah kabupaten membangun gudang lalu kami yang akan menyewanya," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan adanya lahan baru di kabupaten tersebut maka akan mewujudkan program beras satu harga sehingga tidak lagi melakukan pengiriman beras dari Merauke ataupun dari luar Papua.
"Dengan begitu maka akan membantu Kabupaten Merauke dalam hal menyuplai beras, meski tetap daerah tersebut menjadi lumbung padi terbesar di Papua," katanya lagi.
Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan kedua kabupaten tersebut yakni Keerom dan Yalimo di mana pihaknya telah melakukan koordinasi dan komunikasi.
"Jika kedua kabupaten tersebut sudah berhasil membuka lahan maka akan mengakomodir kebutuhan beras di daerah sekitarnya," katanya.
Menurut Guna Dharma, selain lahan, ada beberapa kendala yang harus dihadapi dan dijajaki yakni ketersediaan gudang penyimpan beras di mana hal ini juga menjadi perhatian khusus pihaknya.
"Keduanya ingin membuka lahan pertanian namun kendala tidak ada gudang penampungan maka alternatif harus membangun gudang di wilayah tersebut atau pemerintah kabupaten membangun gudang lalu kami yang akan menyewanya," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan adanya lahan baru di kabupaten tersebut maka akan mewujudkan program beras satu harga sehingga tidak lagi melakukan pengiriman beras dari Merauke ataupun dari luar Papua.
"Dengan begitu maka akan membantu Kabupaten Merauke dalam hal menyuplai beras, meski tetap daerah tersebut menjadi lumbung padi terbesar di Papua," katanya lagi.