Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Papua dan Papua Barat menyebutkan stok minyakita di wilayah setempat sebesar 45.600 liter dan kini pihaknya telah mendistribusikan ke seluruh Rumah Pangan Kita (RPK) dan beberapa agen.
Kepala Bulog Kanwil Papua, Ahmad Mustari di Jayapura, Selasa, mengatakan saat ini untuk stok minyakita sebanyak 22.800 liter dan akan masuk lagi dengan jumlah yang sama dalam waktu dekat.
“Kami akan terus menjaga ketersediaan stok minyakita dengan begitu kebutuhan minyak dapat terpenuhi,” katanya.
Menurut Mustari, dengan kehadiran minyakita di wilayah Papua dapat membantu masyarakat apalagi seperti diketahui harga dari minyak tersebut dapat dikatakan sangat terjangkau.
“Saat ini untuk distribusi minyakita sendiri yang baru masuk yakni Kota Jayapura, Merauke, dan Manokwari sedangkan daerah lainnya masih dalam proses,”ujarnya.
Ia menjelaskan oleh sebab itu pihaknya berharap kouta minyakita untuk wilayah kerjanya bisa terus ditambah.
“Memang untuk kebutuhan dapat dikatakan masih jauh oleh sebab itu kami berharap stok tersebut dapat terus bertambah dan meminta agar semua cabang Bulog pada enam provinsi se Tanah Papua harus ada minyakita,” katanya lagi.
Ia menambahkan untuk mengetahui data pasti kebutuhan minyakita di Tanah Papua harus ada keberlanjutan sehingga pihaknya berharap agar stok yang masuk ini tidak terputus.
“Kami baru tahun ini mendapatkan penunjukan untuk bekerja sama dengan PT Mahesi Agri Karya sebagai pemasok resmi minyakita sehingga kami berharap kerja sama ini dapat memenuhi kebutuhan minyak pada enam provinsi se Tanah Papua,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, Bulog bersama Direktur Tertib Niaga Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Mario Josko, Pemprov Papua, serta Satgas Pangan setempat melakukan sidak ke Gudang Bulog bertempat Kota Jayapura, Papua, Selasa (24/6).