Jayapura (ANTARA) -
Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Children's Fund/UNICEF) menggandeng Universitas Cenderawasih (Uncen) untuk bekerja sama dalam menurunkan angka stunting hingga 17 persen di Provinsi Papua.
Pelaksana Tugas Perwakilan UNICEF Indonesia Robert Gass di Jayapura, Selasa, mengatakan kerja sama ini dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengatasi tiga beban ganda masalah gizi yakni pada anak, remaja dan perempuan di wilayah tersebut.
"Kami sangat senang bekerja sama dengan Uncen yang menjadi partner penting dari Pemerintah Provinsi Papua dalam mengimplementasikan program nasional percepatan pencegahan anak stunting," katanya.
Menurut Robert, kini Indonesia mengalami tiga beban ganda malnutrisi dengan adanya permasalahan kekurangan gizi, kelebihan gizi dan kekurangan zat gizi mikro.
"Data Provinsi Papua menunjukkan tantangan yang signifikan pada permasalahan gizi 29,5 persen anak di bawah lima tahun juga mengalami stunting di Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan ada 8,8 persen anak di bawah lima tahun mengalami gizi buruk tidak hanya gizi kurang namun mengalami beban tiga kali lipat permasalahan gizi.
"Untuk mengatasi permasalahan tiga beban ganda malnutrisi yakni meningkatkan kapasitas Pemprov Papua dan kabupaten untuk membuat, mengimplementasikan serta memonitor layanan gizi spesifik dengan meningkatkan cakupan, kualitas juga kesetaraan," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya mengapresiasi Uncen yang telah mendukung pemerintah untuk menurunkan angka stunting.
