Jayapura (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua mendorong Pemerintah Kota Jayapura menertibkan pengedaran kotak amal.
Ketua PWNU Papua Toni Wanggai menduga ada oknum atau kelompok tertentu yang memanfaatkan anak-anak Muslim untuk mengedarkan kotak amal ke toko dan warung.
"Jadi ini sudah ada yang memanipulasi dan memanfaatkan anak-anak yang kami lihat masih di bawah usia 12 tahun dan seharusnya mereka saat ini fokus untuk belajar," katanya kepada ANTARA di Jayapura, Selasa.
"Jangan-jangan ini dijadikan modus pengumpulan dana untuk kepentingan kelompok," ia menambahkan.
Ia menjelaskan bahwa sudah ada lembaga resmi seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang bertugas mengumpulkan dana sedekah, infak, dan zakat dari warga serta menyalurkannya kepada warga yang berhak.
"Sehingga kami berharap Pemkot Jayapura di tingkat distrik dan kelurahan harus lebih tegas lagi dalam menertibkan peredaran keliling kotak amal," katanya.
Berita Terkait
PWNU Papua prihatin penembakan aparat yang amankan Tarawih di Ilu Puncak Jaya
Minggu, 26 Maret 2023 15:56
PWNU Papua targetkan 2.500 orang divaksinasi COVID-19
Kamis, 21 April 2022 20:28
PWNU Papua tegaskan korban tewas di Dekai Yahukimo bukan Rais Syuriah
Minggu, 26 Desember 2021 15:02
PWNU Papua dukung Habib Luthfi bin Yahya menjadi Rais Aam selanjutnya
Senin, 13 Desember 2021 20:06
PWNU apresiasi kinerja Polres Jayapura tangani kasus pengeroyokan guru
Rabu, 23 September 2020 3:19
Ketua PWNU Papua dorong pemerintah daerah amanah gunakan anggaran
Senin, 31 Agustus 2020 2:55
Ketua PWNU Papua nilai Pesparani merupakan bentuk keberagaman
Kamis, 14 November 2019 5:19
Pemprov Jatim dan PWNU siap tampung anak perantau dari Wamena di ponpes
Kamis, 3 Oktober 2019 20:42