Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Papua mengharapkan kehadiran produk investasi baru yang diterbitkan oleh Anggota Bursa (AB) waran terstruktur dapat menjadi pilihan bagi para investor di Bumi Cenderawasih.
Kepala Kantor BEI Perwakilan Papua Kresna A Payokwa kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan, berdasarkan hasil riset yang dilakukan, produk tersebut dapat menjadi sarana diversifikasi bagi para investor Papua, maupun juga untuk menjadi sarana lindung nilai bagi investor pasar modal.
"Kami akan terus memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai produk waran terstruktur ini, melalui kantor perwakilan BEI Papua," katanya.
Menurut Kresna, Waran terstruktur memberikan hak kepada pembelinya untuk menjual atau membeli suatu underlying asset, pada harga dan tanggal yang telah ditentukan (harga dan tanggal exercise).
"Mekanisme perdagangan waran terstruktur tidak berbeda dengan equity waran yang saat ini sudah marak diperdagangkan di bursa," ujarnya.
Dengan jumlah investor pasar modal di tanah Papua sebanyak 54.000 investor, maka diharapkan keberadaan waran terstruktur akan semakin banyak lagi calon investor baru yang dapat bergabung.
"Hingga kini total nilai transaksi sampai dengan pertengahan 2022 sebesar Rp3,7 triliun, " katanya.
Pihaknya, lanjut dia, berkomitmen untuk terus melakukan edukasi terkait produk waran terstruktur kepada masyarakat, khususnya investor ritel di tanah Papua, sehingga pertumbuhan investor akan semakin naik dan berkembang.