Biak, Papua (ANTARA) - Bupati Biak, Provinsi Papua, Herry Ario Naap meminta kalangan pemuda orang asli Papua (OAP) yang menjadi tenaga pendamping lapangan harus memiliki kemampuan dan ketrampilan melek teknologi digital.
"Pelatihan digitalisasi untuk pemuda pendamping lapangan literasi digital di wilayah adat Saereri, yang meliputi Biak Numfor, Supiori, Waropen dan Kepulauan Yapen menjadi bekal pendamping memahami era digital Revolusi Industri 4.0," kata Bupati Biak Herry Ario Naap dalam pernyataan di Biak, Kamis.
Pada Rabu (28//9) melalui sambutan Kabid E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika Biak Gazali, saat membuka pelatihan penguatan "capacity bulding" pendamping lapangan literasi digital Bakti Kemkominfo di Biak, Bupati menyatakan di era "cyber physical" sistem merupakan revolusi yang menitikberatkan pada otomatisasi serta kolaborasi antara teknologi dengan komunikasi.
Ia mengatakan, revolusi 4.0 ini sendiri muncul di abad ke-21 dengan ciri utama penggabungan antara informasi serta teknologi komunikasi ke dalam bidang industri.
Dengan kemunculan revolusi ini, menurut Gazali, telah banyak mengubah di berbagai sektor kehidupan manusia dan mempengaruhi kinerja operasional tertentu digantikan dengan mesin teknologi.
Diakuinya bahwa perubahan yang sangat berpengaruh dalam kehidupan di banding era revolusi industri sebelumnya.
Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan berkembangnya Internet of/for Things, dimana kehadirannya begitu cepat.
"Manfaatkan waktu pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan teknologi informasi digital," katanya.
Gazali mengatakan, Pemkab Biak Numfor berterima dengan Bakti Kemkominfo karena sudah membantu memberikan ketrampilan literasi digital bagi pemuda yang menjadi tenaga pendamping lapangan literasi digital.
Sementara itu, Perwakilan Yayasan Belantara Papua Saneraro Wamaer mengatakan, revolusi 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.
"Bukan rahasia umum bahwa masa sekarang ini semua orang ketergantungan terhadap Smartphone sehingga pemuda Papua yang menjadi pendamping lapangan dapat memahami literasi digital," katanya.
Pelatihan "capacity bulding" pendamping lapangan pemberdayaan literasi digital diikuti 20 peserta pemuda OAP berlangsung selama dua hari mulai 28-29 September 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemuda pendamping lapangan orang asli Papua harus melek digital
Berita Terkait
DAPD Papua tingkatkan minat baca masyarakat melalui ruang pojok digital
Jumat, 26 April 2024 15:03
Pemkab Jayapura: Perempuan Papua perlu pelatihan UMKM berbasis digitalisasi
Minggu, 21 April 2024 19:06
PT Telkom permudah UMKM Papua melalui aplikasi pembayaran digital
Jumat, 12 April 2024 23:51
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PT Telkomsel beri penghargaan ke tiga mahasiswa Papua Maluku
Senin, 18 Maret 2024 21:28
Pemkab Jayapura ajak anak muda Papua ciptakan konten positif
Minggu, 17 Maret 2024 13:30
Diskominfo Papua imbau warga menjaga ruang digital jelang Pemilu 2024
Senin, 29 Januari 2024 13:55
Pemkab Mimika: Telekomunikasi percepat bangun wilayah pedalaman
Jumat, 12 Januari 2024 13:24