Kepala seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat Darsono kepada ANTARA, Rabu mengakui, kasus kedua penyakit itu meningkat dan saat ini masyarakat yang terjangkit DBD bertambah dua orang hingga secara kumulatif tercatat 231 orang.
Saat ini yang dirawat di RSUD Asmat tercatat dua orang dan tiga orang lainnya menjalani rawat jalan.
Masyarakat yang terjangkit DBD berasal dari Distrik Atsj, sedangkan untuk kasus positif COVID-19 bertambah empat kasus hingga secara kumulatif tercatat 1.474 orang.
Empat kasus COVID-19 berasal dari Distrik Agats dan Akad, kata Darsono.
Darsono mengaku, dengan meningkatnya kasus DBD dan COVID-19 maka Dinkes Asmat kembali gencar melakukan penyuluhan dan meminta masyarakat kembali memperketat protokol kesehatan dengan menggunakan masker saat beraktivitas diluar rumah dan mencuci tangan.
Untuk menekan kasus DBD diharapkan tempat penampungan air bersih ditutup agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
"Masyarakat diminta mematuhi apa yang disampaikan para petugas kesehatan sehingga kasusnya tidak meningkat," ujar Darsono.