Jayapura (ANTARA) - Pelaksana harian (Plh) Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun melakukan pendataan kerusakan bangunan kantor baik di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua maupun di beberapa tempat lainnya usai dilanda gempa bumi 5,4 magnitudo di Kota Jayapura.
“Sasana Krida yang berada di lingkungan kantor Gubernur Papua mengalami kerusakan pada plafon gedung dan beberapa kaca, kemudian kantor arsip setempat tembok Parkiran roboh menimpa 1 unit mobil, dan Gedung Negara Dok V terjadi kerusakan retak pada dinding gedung,”katanya.
Menurut Ridwan, selain itu, Swisbell Hotel Dok II dan Hypermart Jayapura bangunan mengalami retak, Cafe Cirita mengalami patah dan tenggelam, serta Diler Toyota Polimak III dan Gereja Maranatha Polimak kaca berguguran.
“Ada juga auditorium Universitas Cenderawasih, bagian depan bangunan mengalami kerusakan dan Kantor DPR Provinsi Papua kaca-kaca di bangunan berguguran,” ujarnya.
Ia menjelaskan untuk itu pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada mengantisipasi potensi gempa bumi susulan di Kota Jayapura dan sekitarnya.
“Ikuti terus informasi-informasi yang disampaikan pemerintah maupun BMKG terkait peristiwa gempa bumi ini serta Jangan terprovokasi dengan hal-hal yang diragukan kebenarannya,” katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Welliam R Manderi mengatakan gempa bumi tersebut juga mengakibatkan 1.000 lebih warga mengungsi ke lokasi aman karena takut terjadi gempa bumi susulan.
"Total ada empat orang meninggal dunia dan lima orang luka-luka akibat gempa, kami mengimbau warga tetap waspada akan kemungkinan terjadi gempa bumi susulan," ujarnya.