"Saya sudah perintahkan Dirkrimum berkolaborasi dengan Direktorat Narkoba untuk mengungkap jaringan atau pembeli amunisi yang dibawa FK, berkebangsaan PNG yang ditangkap di Sentani, Kabupaten Jayapura," kata Irjen Pol Fakhiri kepada Antara, Sabtu.
Ia mengatakan penyidik Polda Papua juga nanti menanyakan asal amunisi serta akan dijual ke kelompok mana.
Terungkapnya ratusan amunisi itu berawal saat penangkapan terhadap FK yang juga merupakan pemasok ganja, di mana saat digeledah di rumah kosnya ditemukan karung berisi 103 butir amunisi berbagai jenis kaliber.
Kapolda Papua mengatakan dengan temuan itu pihaknya bersama TNI makin memperketat jalan-jalan setapak yang selama ini digunakan masyarakat, terutama yang membawa barang ilegal.
"Pengawasan terhadap jalan-jalan setapak yang berada di perbatasan RI-PNG akan lebih diperketat. Dari laporan yang diterimanya, barang ilegal, termasuk narkoba jenis ganja masuk lewat jalan itu memang banyak di sepanjang perbatasan RI-PNG, " kata Fakhiri.
FK ditangkap Kamis (17/2) di Sentani bersama delapan karung berisi ganja yang dibawa dari PNG. Selain itu, juga diamankan bersama 103 amunisi terdiri dari 86 butir peluru hampa, enam butir amunisi peluru tajam jenis moser dan 11 butir amunisi jenis SS-1.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Papua: Penyelidikan kasus 103 amunisi asal PNG hingga tuntas