PT Telkom Indonesia menyebutkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ruas Sorong-Merauke masuk proses laying atau peletakan kabel untuk itu diharapkan pemeliharaan bisa segera selesai sehingga telekomunikasi Merauke, Timika dan Kaimana bisa kembali normal.
General Manager (GM) Telkom Witel Papua Agus Widiarsana di Jayapura, Sabtu, mengatakan titik kerusakan sudah ditemukan dan telah dilakukan penyambungan kembali kabel laut yang terputus.
"Karena masuk tahap laying maka kini tergantung cuaca jika bagus maka prosesnya akan cepat namun jika tidak bisa jadi akan lama," katanya.
Menurut Agus, faktor cuaca sangat menentukan jika kabelnya terseret maka bisa berpotensi rusak kembali, sehingga pergerakan kabel tergantung cuaca, semakin bagus cuaca semakin cepat proses layingnya.
"Karena kini masuk proses laying kami tidak tau kecepatan kapal berapa karena tergantung cuaca di ruas Sorong-Merauke," ujarnya.
Sementara itu, Executive Vice President Telkom Regional 7, Agus Yudha Basuki mengatakan untuk meningkatkan layanan IndiHome agar bisa dinikmati masyarakat lebih baik lagi, pihaknya berupaya melakukan optimalisasi pemeliharaan rutin SKKL Ruas Sorong-Merauke.
"Dalam pemeliharaan ini, diidentifikasi adanya kondisi shunt fault atau terjadi luka di titik yang berjarak berjarak 107 km dari Merauke dan berada di kedalaman 33 meter, pada kabel SKKL SMPCS ruas Sorong – Merauke berpotensi mengakibatkan jaringan dapat terputus jika tidak segera dilakukan optimalisasi," katanya.
Menurut Agus, selama proses optimalisasi jaringan SKKL tersebut, akan berdampak sementara terhadap penurunan kualitas layanan pelanggan di lokasi Merauke, Timika dan Kaimana.
"Pelanggan yang terdampak akan menerima notifikasi terkait penurunan kualitas internet. Namun, saat ini layanan Telkom," ujarnya.