Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan wilayahnya masuk 10 besar pada kategori inflasi terendah secara nasional yang kini berada di angka 4,05 persen dari sebelumnya menduduki posisi 5,05 persen, berada urutan lima teratas.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Suzana Wanggai di Jayapura, Minggu, mengatakan hal ini berdasarkan hasil rapat koordinasi secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
"Mendagri, memberikan apresiasi, karena kami telah menjaga inflasi di selama Ramadhan dan lebaran, sehingga Pemprov Papua bersyukur Papua masuk dalam kategori 10 daerah inflasi terendah di 4,05 persen," katanya.
Menurut Suzana, memang dilihat inflasi Pemprov Papua memang agak mengalami kenaikan yang disebabkan oleh angkutan udara namun itu tidak menjadi masalah karena kini harga tiket mulai mengalami penurunan atau tahap normal kembali.
"Sehingga kami harap bulan depan kami masuk kategori daerah lima terendah inflasi," ujarnya yang juga Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN).
Dia menjelaskan untuk itu sesuai arahan Mendagri di mana harus mewaspadai dampak dari fenomena El Nino jangan sampai nanti ada kering yang mengakibatkan gagal panen.
"Tentu ini tugas bersama dengan pemangku kepentingan terkait untuk itu kami akan meningkatkan koordinasi, terutama pemerintah kabupaten kota agar bagaimana sama-sama mengatasi dampak fenomena El Nino dan menjaga inflasi tetap stabil di Bumi Cenderawasih," katanya lagi.
Sementara itu, dikutip dari Antaranews.com Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebesar 50-60 persen fenomena El Nino berpeluang terjadi pada semester dua 2023.