Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) meningkatkan peran kader keluarga berencana dengan komunikasi informasi dan edukasi dalam Program Bangga Kencana untuk mencegah kasus stunting anak di pelosok kampung.
"Kualitas kehidupan tumbuh kembang anak balita yang sehat dan cerdas di kampung-kampung terus disosialisasikan para kader keluarga berencana," ujar Kepala DP3AKB Biak Numfor Johanna Nap di Biak, Selasa.
Ia mengatakan kader KB di setiap kampung punya peran strategis dalam mencegah stunting anak melalui kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) sehingga dapat dicapai kesamaan persepsi, kesamaan, dan komitmen.
KIE, lanjut dia, untuk meningkatkan pelaksanaan pencapaian hasil program kependudukan dan pembangunan keluarga berencana di Kabupaten Biak Numfor.
"Dengan KIE diharapkan dapat berdampak positif pada pengendalian jumlah dan peningkatan kualitas penduduk dan Bangga Kencana di setiap kampung," harap Johanna.
Sementara itu Staf Ahli Bupati Biak Putu Wiadnyana, mengatakan peningkatan kualitas kesehatan bagi anak di berbagai kampung tidak terlepas dari keberhasilan pelayanan Keluarga Berencana (KB).
"Anak senantiasa hidup sehat dengan memperhatikan asupan gizi sehingga terbebas dari stunting," kata Putu membacakan sambutan Bupati Biak Herry Ario Naap.
Ia mengajak kader KB yang melakukan pendekatan KIE di kampung-kampung lebih tepat karena punya kedekatan emosional dengan penduduk setempat.
Pelaksanaan KIE pada operasional pembinaan KB diharapkan lebih efektif mewujudkan sasaran Program Bangga Kencana di Kabupaten Biak Numfor, yaitu meningkatkan akses pelayanan dan kualitas kesehatan dengan memperkuat pelayanan dan sistem kesehatan.
Indikator Program Bangga Kencana sesuai Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 di antaranya meningkatnya perangkat daerah yang berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui Kampung KB, meningkatnya tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi, naiknya jumlah keluarga yang mendapatkan promosi dan KIE pengasuhan 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dalam rangka pencegahan kekerdilan dan lain-lain.