Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, terus meningkatkan serapan anggaran di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dalam membiayai kegiatan sesuai dokumen pengelolaan anggaran 2023.
"Hingga semester pertama 2023 serapan dana alokasi umum terus meningkat mencapai 50 persen hingga 60 persen. Setiap bulan pembiayaan rutin pemerintah, salah satunya untuk membayar gaji pegawai ASN dan honorer serta biaya rutin ATK perkantoran," ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Biak Numfor Gunadi kepada wartawan di Biak, Minggu.
Dia menyebutkan, pihaknya telah merealisasikan kontrak pengerjaan program yang bersumber dana alokasi khusus (DAK) fisik tahun 2023 mencapai sebesar Rp44,6 miliar.
Sedangkan untuk proses kontraktual DAK fisik yang sedang disiapkan, menurut Gunadi, dengan anggaran mencapai sebesar Rp166,8 miliar.
Ia mengatakan untuk penerimaan pertama transfer DAK kabupaten/kota di Provinsi Papua sebesar Rp4,9 miliar dari total keseluruhan mencapai Rp211,4 miliar.
Gunadi mengakui untuk serapan anggaran DAK hingga saat ini sudah terealisasi mencapai 47 persen atau sebesar Rp2,3 miliar.
Sementara khusus pagu untuk dana DAK non fisik Biak, menurut Gunadi, total penerimaan untuk Kabupaten Biak Numfor sebesar Rp29 miliar terinci diperoleh sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2022 Rp5,5 miliar serta menerima transfer pusat tahun 2023 sebesar Rp23,5 miliar.
Untuk serapan dana DAK non fisik 2023 sudah terealisasi serapan anggaran melalui surat perintah pencairan dana (SP2D) mencapai Rp13,8 miliar.
Sementara untuk serapan dana otonomi khusus Papua transfer tahap pertama 40 persen atau sebesar Rp45 miliar ditargetkan sampai saat ini telah terserap 100 persen.
Ia optimistis anggaran daerah di lingkup OPD Pemkab Biak Numfor hingga akhir Desember 2023 akan terus ditingkatkan bisa terserap semua.
Berdasarkan penetapan Perda DPRD Kabupaten Biak Numfor tahun anggaran 2023 jumlah APBD Biak TA 2023 mencapai sebesar Rp1,4 triliun.