Timika (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, menyebut daerah ini tidak berpotensi mengalami dampak El Nino seperti kekeringan dan krisis air.
Kepala BPBD Mimika Yosias Lossu di Timika, Rabu, mengatakan daerah tersebut termasuk wilayah terbasah karena memiliki tingkat curah hujan yang tinggi dalam setiap tahun.
"Ketika daerah lain mulai mengalami kemarau akibat El Nino, kami di Mimika sedang berada pada puncak musim hujan," katanya.
Kendati demikian pihaknya tetap mengambil langkah antisipasi karena cuaca di daerah ini memang sangat sulit untuk ditebak, mengingat dalam sehari pasti ada hujan.
"Cuaca di Mimika sulit ditebak, jika pagi sampai sore panas, pasti malam ada hujan. Jadi dalam sehari pasti akan ada hujan di sini," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk sumber air bersih masih terbilang terkendali dan terjaga dengan baik, sehingga jarang terjadi kekeringan di daerah tersebut karena selalu mendapat curah hujan yang tinggi.
"Pada Juni, Juli, dan Agustus, merupakan puncak dari musim hujan di Mimika. Jadi pada tiga bulan ini udara dan suhu menjadi dingin karena sering hujan," kata Yosias Lossu.
Sedangkan untuk bulan lainnya dalam setahun ini, kata dia, tetap diguyur hujan hanya saja tidak seperti tiga bulan puncak musim hujan ini.
"Bulan yang lain tetap selalu hujan, tetapi intensitasnya tidak sesering tiga bulan tadi karena memang faktor geografis yang berada di bawah pegunungan," ujar Yosias Lossu.