Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, gencar melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar sekaligus untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di daerah itu terpenuhi.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Sabtu, mengatakan dari hasil inspeksi mendadak yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat secara umum ketersediaan bahan pokok di ibu kota Provinsi Papua tercukupi hingga beberapa bulan ke depan.
"Dan juga harga beberapa komoditas seperti cabai normal yakni Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram," katanya.
Menurut Pekey, untuk komoditas bawang merah dan bawang putih mengalami penurunan yakni dari Rp70 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram.
"Sementara ketersediaan beras cukup hingga enam bulan ke depan dan harganya juga stabil," ujarnya.
Dia menjelaskan TPID Kota Jayapura juga akan melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok pada September 2023 guna memastikan tidak ada barang yang dijual sudah kedaluarsa.
"Selain itu kami akan melakukan pengawasan terutama kepada para distributor sehingga pendistribusian barang bisa merata ke semua pasar," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya mengimbau kepada para distributor di daerah itu dapat membantu pemerintah daerah setempat agar ketersediaan barang tetap tercukupi dan harga bahan pokok tetap stabil.
Berita Terkait
Pemkot Jayapura ajak seluruh warga dukung tahapan pilkada
Jumat, 17 Mei 2024 17:02
Dukcapil Jayapura: 74.453 orang belum melakukan perekaman e-KTP
Kamis, 16 Mei 2024 18:51
Disperindagkop Kota Jayapura segera tertibkan 125 bangunan Pasar Youtefa
Kamis, 16 Mei 2024 18:50
Diskominfo Jayapura tingkatkan kompetensi ASN dari serangan siber
Kamis, 16 Mei 2024 3:04
Pemkot Jayapura: Pelayanan publik tingkat distrik hindari praktik KKN
Rabu, 15 Mei 2024 14:51
Pemkot Jayapura sebut dana kampung percepat pembangunan
Rabu, 15 Mei 2024 14:49
BBPPKS Regional VI Papua: Pembuatan sandal hotel penuhi pasar lokal
Selasa, 14 Mei 2024 23:00
Jayapura luncurkan aplikasi SPP mencocokkan data kependudukan
Selasa, 14 Mei 2024 17:03