Sentani (ANTARA) -
Pemerintah (Pemkab) Jayapura sudah melakukan segala upaya untuk menangani air tergenang di beberapa titik di jalan poros atau protokol Kota Sentani saat musim hujan di daerah setempat.
Titik-titik yang sering tergenang air saat musim hujan yakni depan Saga-AURI (Kemiri) dan Gedung Tabita sehingga agak menghambat aktivitas warga.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Senin, mengakui dua lokasi tersebut yang sering tergenang saat musim hujan.
“Di dua titik itu penanganan kita di awal memang baru menyedot endapan tetapi ada penanganan lebih lanjutnya,” katanya.
Atas terganggunya aktivitas masyarakat, kata Pj Bupati, pihaknya memohon maaf.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jayapura Alpius Toam menjelaskan penanganan dua titik yang sering tergenang pada saat musim hujan itu, masalah utamanya karena pipa besar di bawah pagar Kantor Pengadilan Agama (PA) Sentani.
“Kami sudah teliti, analisis semua kondisi, ternyata pagar Kantor PA Sentani di bawah situ ada pipa besar yang menghalangi aliran air, karena itu merupakan wilayah kerjanya Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jayapura,” ujarnya.
Dikatakannya, pada 2023 Pemkab Jayapura melalui Dinas PUPR sudah menangani pekerjaan bagian dalam kurang lebih 300-an meter mulai dari pagar Kantor PA hingga kali belakang Pasar Phaara, sementara 100 meter kanan-kiri jalan itu masuk dalam kewenangan (BPJN) Jayapura.
“Untuk bagian depan sudah kami minta balai jalan (BPJN) dan hari ini mereka akan lakukan koordinasi dengan kami untuk melihat kapasitas penampang yang dibangun di bagian belakang itu seperti apa sehingga perencanaan mereka akan mengikuti pekerjaan yang sudah dikerjakan,” katanya.
Tujuannya, kata Alpius, supaya pekerjaan yang akan dibangun di bagian depan bisa langsung terkoneksi dengan Pemkab Jayapura yang dibangun di bagian belakang.
“Tahun ini akan dikerjakan dan bagian yang sering tergenang akan ditinggikan, sehingga harapan tahun depan permasalahan di depan Saga-AURI sudah selesai,” ujarnya.*