Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, Papua meminta 21 puskesmas di daerah itu menggencarkan promosi kesehatan lingkungan terkait dengan lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di berbagai kampung.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Biak Numfor Ruslan Epidemiologi di Biak, Sabtu, mengatakan lima pilar STBM, yakni stop buang air besar sembarang, cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan dengan benar, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga.
"Kelima pilar STBM, yakni stop buang air besar sembarang dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, pengolahan cuci tangan pakai sabun, tak membuang sampah sembarangan, pengolahan limbah cair," katanya.
Ia menjelaskan STBM suatu pendekatan mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat sehingga mereka terdorong melakukan perbaikan keadaan sanitasi lingkungan menjadi lebih baik.
Dia mengatakan bahwa kesehatan masyarakat berkaitan erat dengan kesehatan lingkungan.
Lingkungan yang sehat, kata dia, dapat mendukung kesehatan masyarakat. Begitu juga sebaliknya, ketika masyarakat sudah peduli terhadap kesehatannya maka mereka akan peduli juga terhadap lingkungannya.
Ia menyebut kondisi lingkungan yang kurang baik dapat dipastikan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan masih rendah.
"Dan ini akan mengancam kesehatan masyarakat seperti penyebaran penyakit saluran pencernaan, keracunan makanan dan lain-lain," kata Ruslan.
Dia berharap, semua puskesmas di daerah itu menjadi bagian dari upaya bersama mewujudkan Indonesia sehat serta mengurangi angka kesakitan, kematian, dan kecacatan.
Ia mengharapkan penegakan lima pilar STBM dapat meningkatkan pembangunan sanitasi dan higiene.
"Dapat berdampak penurunan kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan sanitasi dan perilaku, melalui penciptaan kondisi sanitasi total," kata dia.

