Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua telah menyusun Rencana Pembangunan Daerah Provinsi (Raperdasi) tentang keolahragaan yang terintegrasi dengan Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD).
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Papua di Jayapura, Jumat, mengatakan materi Raperdasi tentang keolahragaan tersebut saat ini sudah berada di DPR Papua dimana telah diintegrasikan dalam DBOD untuk kemudian ditetapkan seiring adanya penetapan Papua sebagai provinsi olahraga dari pemerintah pusat.
"Sementara ini sedang berjalan dan tahapan Papua menuju provinsi olahraga juga sudah dilakukan melalui Forum Group Discussion (FGD)," katanya.
Menurut Hegemur, Pemprov Papua juga telah resmi menyerahkan hasil FGD kepada Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat pertemuan bersama tokoh olahrga di Stadion Papua Bangkit, Rabu 11 Oktober 2023.
"Sehingga kami berharap setelah diserahkan dokumen oleh PJ Gubernur Papua Ridwan Rumasukun akan direspon oleh pemerintah pusat karena saat ini kami masih menunggu penetapan Papua sebagai provinsi olahraga," ujarnya.
Dia menjelaskan penetapan Papua sebagai provinsi olahraga itu instrumen apakah Peraturan Presiden (Perpres) atau Keputusan Presiden (Kepres) sehingga pihaknya bisa mengerjakan sesuai aturan yang ditetapkan.
"Karena secara terkonsolidasi Pemprov Papua sudah melakukannya melalui berbagai pertemuan dalam FGD," katanya lagi.
Dia menambahkan dalam Raperdasi tentang keolahragaan di Papua itu juga membahas sport science dan juga pusat olahraga (Sport Center) karena dalam penyusunan peraturan tersebut melibatkan Fakultas Keolahragaan, Universitas Cenderawasih.
"Jadi DBOD Papua sudah terintegrasi di dalam satu dokumen sehingga diharapkan pemerintah pusat bisa menetapkan status Papua sebagai provinsi olahraga," ujarnya.