Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua mengajak masyarakat untuk tidak berbelanja secara berlebihan atau sesuai kebutuhan agar tidak mengakibatkan lonjakan harga.
Pelaksana Tugas Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua, Suzana Wanggai, di Jayapura, Selasa, mengatakan dalam rangka menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 pihaknya akan melakukan sidak serta mengagendakan rapat bersama distributor dan ritel.
“Untuk Pemprov Papua mengingatkan para distributor dan ritel agar tidak melakukan penimbunan dan memainkan harga, jika kedapatan saat kami sidak maka akan diberikan sanksi,” katanya.
Menurut Suzana, memang biasanya menjelang hari besar keagamaan seperti ini terjadi kenaikan harga barang. Untuk itu pihaknya mulai melakukan pemantauan ketat terkait dengan ketersediaan stok bahan pokok.
“Kami harap hal ini di patuhi oleh semua pihak, sehingga situasi ekonomi dan inflasi di Papua tetap terjaga dan stabil,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga ketersediaan stok komoditas komersial seperti beras, gula, minyak goreng dan lainnya.
“Saat ini, stok komoditi komersial di Papua cukup tersedia seperti beras komersial aman hingga enam bulan ke depan, begitu juga dengan gula, tepung serta minyak goreng,” katanya lagi. Dibutuhkan kerjasama dari seluruh pihak untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 di Bumi Cenderawasih.*