Jayapura (ANTARA) - Kapolres Keerom, Papua, AKBP Christian Aer mengakui hingga kini belum ada laporan terkait dampak gempa berkekuatan 5,3 magnitudo yang terjadi pada Minggu sekitar pukul 13.49 WIT.
"Kami sudah mengecek ke anggota di Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua, namun hingga kini belum ada laporan terkait dampaknya, " jelas AKBP Christian Aer kepada ANTARA, Minggu sore.
Dihubungi dari Jayapura Kapolres Keerom mengaku anggota dan warga Senggi sempat merasakan gempa dengan durasi 3-5 detik.
Anggota Polsek Senggi masih melakukan monitoring dan telah meminta warga agar segera melaporkan bila ada dampak gempa tersebut.
"Mudah-mudahan gempa yang diperkirakan berpusat sekitar 32 KM Tenggara Senggi tidak berdampak ke warga, " harap Kapolres.
Distrik Senggi merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Keerom yang berbatasan dengan Papua Nugini (PNG).
Sementara itu BMKG Wilayah V Jayapura, Minggu (10/12) mengungkapkan lokasi gempa berkekuatan M5,3 itu berada 3.55 Lintang Selatan (LS), 142.05 Bujur Timur (BT) atau 32 KM Tenggara Senggi, Kabupaten Keerom.
Pusat gempa diperkirakan berada di kedalaman 105 Km dan dirasakan III MMI di Kota Jayapura dan II MMI di Kabupaten Jayapura.