Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mengharapkan masyarakat di 139 kampung dan lima kelurahan dapat menjaga hutan sebagai sumber air bagi kehidupan manusia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri di Sentani, Sabtu, mengatakan hutan di kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloop perlu untuk dijaga kelestariannya supaya dapat menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup, khususnya masyarakat di Jayapura.
"Masyarakat yang ada di Kabupaten dan Kota Jayapura mempunyai sumber air utama dari Cycloop, sehingga perlu untuk dijaga dengan baik," katanya saat menghadiri pelaksanaan Hari Air Sedunia ke-32 2024 di Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Papua.
Menurut Rahman, air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup, sehingga ketersediaannya di alam perlu dijaga dengan baik.
"Masih banyak warga yang melakukan perambahan hutan, khususnya di Cycloop dan itu menjadi ancaman serius bagi ketersediaan air, sehingga harus menjadi perhatian serius," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan peringatan Hari Air Sedunia yang diperingati di Distrik Sentani Barat menjadi momentum untuk masyarakat Kabupaten Jayapura, khususnya di wilayah ini agar dapat menjaga hutan
"Saya berharap masyarakat adat di Kabupaten Jayapura, khususnya Sentani Barat dapat menjaga hutan untuk kelangsungan makhluk hidup maupun ketersediaan air," katanya.
Dia menambahkan masyarakat adat perlu menjaga kawasan adatnya berupa hutan dan jangan marusaknya dengan segala kepentingan apapun.
"Kami berharap hutan di cagar alam pegunungan Cycloop dijaga dengan baik supaya sumber air tetap terus ada untuk menghidupi masyarakat Jayapura," ujarnya.
Hari Air Sedunia ke-32 digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai Papua.