Sentani (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa meminta organisasi perangkat daerah atau OPD setempat agar serius dalam penanganan stunting di 19 distrik.
“Informasi yang kami peroleh bahwa saat ini angka prevalensi stunting berada di 13,3 persen dengan 1.006 anak terindikasi mengalami stunting di 19 distrik,” kata Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Jumat.
Menurutnya, kondisi ini harus disikapi secara serius oleh OPD teknis seperti dinas kesehatan, dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
“Kasus seperti ini tidak boleh terjadi, dengan dukungan anggaran di APBD perubahan harus pemberian makanan tambahan terus dilakukan bekerja sama dengan posyandu dan puskesmas,” ujarnya.
Dia menjelaskan angka prevalensi stunting 13,3 persen masih di bawah target nasional 14 persen sehingga ini harus terus dipertahankan secara baik.
“Angka prevalensi stunting ini masih baik tetapi harus diimbangi lagi dengan penurunan kasus yang baru saja ditemukan 1.006 anak melalui sistem pengukuran,” katanya.
Dia menambahkan OPD yang masuk dalam tim penanganan stunting supaya lebih fokus lagi dalam pemberian makanan tambahan bergizi bagi anak-anak di 19 distrik.
“Kasus ini harus secepatnya ditangani sehingga tidak menjadi masalah nasional, kami harap semua OPD terkait harus saling komunikasi dan kerja sama,” ujarnya.
Berita Terkait
Disdik Kabupaten Jayapura: Penerapan UN menunggu regulasi pusat
Jumat, 8 November 2024 9:12
Dinkes Kabupaten Jayapura: Seluruh puskesmas mampu obati pasien TBC
Jumat, 8 November 2024 8:53
Pemkab Jayapura dorong pengobatan maksimal kepada 1.022 pasien TBC
Jumat, 8 November 2024 8:25
Bandara Sentani membuka penerbangan baru Super Air Jet Jayapura-Manokwari
Kamis, 7 November 2024 18:54
KPU Kabupaten Jayapura sosialisasi pilkada pada siswa SMA/SMK
Kamis, 7 November 2024 16:23
Pemkab Jayapura siapkan 316 hektare lahan ketahanan pangan
Kamis, 7 November 2024 10:47
KPU Kabupaten Jayapura gelar debat Pilkada 11 November 2024
Kamis, 7 November 2024 10:46
Pemkab Jayapura dorong kesehatan gratis mencegah kemiskinan ekstrem
Rabu, 6 November 2024 20:37