Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, mengajak masyarakat setempat untuk menghindari politik identitas dan politik uang tetapi harus cerdas dalam memilih calon pemimpin yang dapat membangun Kota Jayapura menjadi lebih baik pada masa mendatang.
Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Kamis, mengatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Bawaslu tetapi juga kandidat serta masyarakat.
"Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga pilkada di Kota Jayapura agar berjalan dengan aman dan sukses," katanya.
Menurut Sohilait, tahapan kampanye berlangsung cukup lama, sehingga diharapkan masing-masing kandidat dapat menyampaikan visi dan misi dengan baik
"Karena kampanye ini merupakan momen paling rawan menimbulkan terjadinya konflik, sehingga diharapkan agar kami bersama-sama mengawal tahapan ini dengan baik," ujarnya.
Dia menjelaskan KPU Kota Jayapura telah menggelar deklarasi kampanye damai pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura pada Rabu (25/9), sehingga pihaknya mengajak seluruh masyarakat setempat untuk menyukseskan pilkada damai.
"Kami juga meminta supaya seluruh masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya pada pilkada saat pemungutan suara 27 November 2024," katanya.
Ketua KPU Kota Jayapura Martapina Anggai mengatakan deklarasi kampanye damai merupakan momen untuk membangun komitmen bersama guna menciptakan pelaksanaan tahapan kampanye yang cinta damai dan mampu meningkatkan partisipasi politik warga.
"Mari kami wujudkan pilkada Kota Jayapura yang damai aman serta tepat waktu," katanya.