Biak (ANTARA) - Tokoh agama Kabupaten Biak Numfor, Papua Pendeta Johanes Kbarek mengajak masyarakat untuk memerangi dan mencegah informasi hoaks selama tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada ) 27 November 2024 dalam upaya mewujudkan Biak damai dan kondusif .
"Sesama antar pendukung pasangan calon kepala daerah diminta tidak saling memfitnah dan menyebar kebencian karena ini dapat menciptakan ketidakharmonisan," harap Ketua Badan Pekerja Klasis Gereja Kristen Injili Biak Selatan Pendeta Johanes Kbarek di Biak, Minggu.
Ia mengharapkan, selama tahapan pilkada berlangsung semua elemen masyarakat untuk ikut menyukseskan tahapan pilkada damai hingga ditetapkan pasangan calon terpilih.
Pdt Kbarek berharap, selama masa tahapan kampanye pilkada hingga 23 November 2024 para tiga kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Biak Numfor untuk menjual program kerja visi misinya selama lima tahun 2024-2029 supaya bisa menjadi informasi masyarakat untuk menjatuhkan pilihan politiknya.
Dengan program kerja yang ditawarkan kepada masyarakat, lanjut dia, supaya warga dapat mengetahui terhadap kebijakan program yang dibuat ketika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati pada pilkada 27 November 2024.
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pdt Mikael Kapissa mengajak semua elemen masyarakat Biak Numfor untuk bersama-sama menghindari penyebaran informasi hoaks tahapan pilkada serentak 2024.
"Mari kita ikut berpartisipasi untuk mewujudkan pilkada Biak Numfor yang damai dan tanpa berita hoaks," pesan Mikael.
Pilkada serentak Kabupaten Biak Numfor 27 November 2024 diikuti tiga pasangan calon terdiri No1 calon Bupati Markus Mansnembra-calon Wakil Bupati Jimmy Carter Rumbarar Kapissa diusung Golkar, Gerindra, PKB dan Demokrat.
Sementara No2 pasangan calon Bupati Herry Ario Naap dan calon Wakil Bupati Kerry Yarangga diusung PDIP, PSI, PPP dan Hanura.
Paslon No3 calon Bupati Saint Benhur Mansnandifu-Yohan Anthon Kho diusung NasDem, PAN, PKS dan Partai Garuda.