Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ramses Limbong meminta agar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) setempat pada jurusan tata boga agar menghasilkan makanan baru dengan menggunakan bahan pangan lokal.
"Dengan menghadirkan menu-menu baru berbahan lokal Papua, maka akan ada keberlanjutan mulai dari hulu ke hilir," katanya di Jayapura, Selasa.
Menurut Ramses, dengan begitu menu-menu tersebut dapat disajikan pada perkantoran maupun hotel di seluruh wilayah Bumi Cenderawasih.
"Bahkan tak menutup kemungkinan dapat digunakan sebagai menu makan sehat gratis pada program pemerintah pusat," ujarnya.
Dia menjelaskan hak itu merupakan tantangan bagi sekolah dan generasi muda agar membuat menu makanan berbahan lokal, seperti sagu dan turunannya.
"Selain sekolah perhotelan-perhotelan di wilayah Papua juga harus mulai menyajikan makanan dengan menggunakan bahan lokal, dengan begitu dapat mulai mengangkat bahan makanan lokal khas Papua lebih dikenal para tamu yang berkunjung," katanya.
Dia menambahkan perhotelan harus memanfaatkan kearifan lokal seperti sagu, umbi-umbian dan bahan lainnya, karena rasa dari bahan tersebut tidak kala enak dari luar Papua.
"jika menu-menu dengan bahan lokal tersebut berhasil disukai oleh para tamu-tamu, maka produk-produk tersebut dapat dipasarkan dengan baik, hingga memicu peningkatan ekonomi masyarakat tingkat bawah," ujarnya.
Untuk itu pihaknya mengharapkan agar semua kue yang disajikan di hotel dan sekolah-sekolah kejuruan mulai menggunakan bahan lokal guna mendukung keberlanjutan produk dan pangan lokal.