Jayapura (ANTARA) - Kantor Imigrasi Jayapura menyebutkan setiap harinya sekitar 200 warga negara Papua Nugini (PNG) masuk melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw untuk berbelanja di pasar perbatasan RI-PNG.
Kepala Kantor Imigrasi Jayapura, Papua, Ronni Fajar Purba kepada ANTARA di Jayapura, Kamis, mengakui ratusan warga PNG yang melintas itu sebagian besar tidak memiliki kartu lintas batas.
Memang hingga saat ini warga PNG banyak yang melintas dan masuk ke wilayah RI hanya menggunakan surat keterangan yang menjadi satu dengan mereka yang kartu pas lintas batasnya atau Travel Border Control (TBC) masih berlaku.
Sebagian besar WN PNG yang masuk wilayah RI melalui PLBN tidak memiliki pas lintas batas dan hanya menggunakan surat keterangan.
"Petugas Imigrasi Jayapura yang bertugas di PLBN Skouw tetap mengizinkan yang terpenting mereka hanya sampai ke pasar yang berjarak sekitar 500 meter dari Kantor PLBN," kata Ronni Purba seraya menegaskan bila ketahuan melintas melewati pasar akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Diakui, pasar perbatasan di Skouw memang menjadi sasaran bagi warga PNG untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga barang elektronik.
"Mereka memang senang berbelanja di pasar yang berjarak sekitar 500 meter dari PLBN Skouw," kata Ronni Fajar Purba.
Berita Terkait
Imigrasi Jayapura: Tanpa paspor WN PNG hanya diizinkan di pasar Skouw
Sabtu, 9 November 2024 21:05
Imigrasi Jayapura deportasi 119 WNA selama 2024
Jumat, 25 Oktober 2024 12:59
Imigrasi Biak lakukan pengawasan orang asing melibatkan Disdukcapil
Kamis, 26 September 2024 20:04
Imigrasi Biak sosialisasi layanan penerbitan Paspor RI
Kamis, 19 September 2024 12:49
Kantor Imigrasi Jayapura melelang barang bukti 139 kilogram vanili
Selasa, 13 Agustus 2024 19:59
Imigrasi Jayapura: Permohonan surat perjalanan lintas batas meningkat 20 persen
Kamis, 8 Agustus 2024 11:34
Imigrasi Jayapura: 19 WNA asal PNG melanggar administrasi keimigrasian
Kamis, 18 April 2024 17:12
Kantor Imigrasi Jayapura ajukan proses hukum delapan warga PNG
Kamis, 18 April 2024 2:39