Jayapura (ANTARA) - Wali Kota Jayapura, Papua, Chistian Sohilait meminta kepada seluruh masyarakat yang ada di Port Numbay agar tidak membuang sampah di saluran air. terutama pada musim hujan, karena bisa memicu banjir.
“Oleh karena itu kebersihan pada saluran air ini sangat penting dijaga guna mencegah terjadinya banjir,” kata Chistian di Jayapura, Selasa.
Selain saluran air, kata dia, kebersihan lingkungan juga penting diperhatikan agar ketika memasuki musim hujan maka tidak terjadi banjir.
“Kesadaran masyarakat akan kebersihan memang masih sangat rendah, sehingga saya akan terus mengimbau dan mengingatkan bertapa pentingnya menjaga kebersihan,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam menjaga alam dan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah saja, namun masyarakat juga memiliki peran penting. Oleh sebab itu, kata dia, mari bersama menjaga kebersihan Kota Jayapura agar terhindar dari bencana banjir dan tanah longsor.
Sementara itu Kepala Stasiun Geofisika Jayapura Herlambang Hudha mengatakan hujan di kota itu masuk kategori ekstrem, dimana penakar hujan Stasiun Geofisika Jayapura di Angkasapura mencatat hujan yang terjadi pada Senin (3/2) memiliki curah hujan 213 mm dengan intensitas hujan tertinggi terjadi antara jam 18.00 sd 20.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) dan berlanjut pada dini hari antara jam 01.00 sampai dengan 05.00 WIT.
“Curah hujan ekstrem dengan intensitas tinggi terjadi antara bulan Februari dan Maret, dimana diperkirakan akan terjadi malam hari. Oleh sebab itu kewaspadaan dan kesiapsiagaan warga kota dalam menghadapi kejadian alam pada masa-masa ini perlu ditingkatkan,” katanya.
Karena itu, lanjut dia, perlu mitigasi mandiri bagi warga masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan, seperti di daerah lereng yang terjal dengan struktur yang lemah.
“Warga harus bijak dalam mengelola lingkungan, dimulai dari hal sederhana dengan tidak membuang sampah sembarang, sampai dengan tidak menebang pohon-pohon di daerah ketinggian sebagai tangkapan hujan,” ujarnya.