Sentani (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menyatakan jumlah angkatan kerja daerah ini mencapai 117.000 orang pada 2024 yang mencerminkan potensi besar sumber daya manusia di kabupaten penyangga Kota Jayapura itu.
Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Jayapura Edward Sihotang kepada ANTARA di Sentani, Sabtu mengatakan, data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), berdasarkan proyeksi pertumbuhan pendudukan usia produktif dan catatan kepesertaan program pelatihan dan pencari kerja.
"Dari total 117 ribu angkatan kerja yang ada di Kabupaten Jayapura, ada yang sudah aktif bekerja bahkan ada yang masih mencari kerja," katanya.
Menurut Edward, jumlah tersebut menunjukkan bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja di Kabupaten Jayapura cukup tinggi, tetapi tantangannya yakni menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai serta sesuai dengan kompetensi tenaga kerja lokal, terutama Orang Asli Papua (OAP).
"Kami terus mendorong keterampilan melalui pelatihan kerja, serta memperluas kemitraan dengan dunia usaha dan industri yang beroperasi di wilayah ini," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada penyerapan tenaga kerja formal, tetapi juga pada penguatan sektor informal seperti wirausaha, perikanan, pertanian dan UMKM agar masyarakat dapat mandiri secara ekonomi.
"Sektor konstruksi, pertanian dan perdagangan masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Kabupaten Jayapura, sementara itu sektor teknologi dan jasa kreatif mulai tumbuh, terutama di wilayah perkotaan," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga terus menjalin koordinasi dengan BPS guna memastikan akurasi data ketenagakerjaan, untuk mendukung penyusunan kebijakan berbasis bukti di sektor tenaga kerja.
"Kami sedang memetakan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan potensi wilayah agar kebijakan pelatihan, penempatan dan perlindungan kerja dapat lebih tepat sasaran," kata dia.