Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua gencar meningkatkan kapasitas para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kopi Papua dan kakao dengan melakukan kegiatan capacity building dan business matching di Yogyakarta.
Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman di Jayapura, Senin mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan salah satu upaya Bank Indonesia dalam meningkatkan kapasitas UMKM unggulan Papua mulai dari hulu hingga hilir serta penetrasi ke pasar global.
"Pada kegiatan tersebut kami membawa tujuh pelaku usaha kopi dan kakao Papua guna mengikuti studi lapangan dan benchmarking ke sejumlah pelaku usaha terkemuka di Yogyakarta," katanya.
Menurut dia, kopi Papua dinilai memiliki cita rasa khas yang menjadikannya potensial sebagai specialty coffee.
"Untuk itu guna memperkuat daya saing diperlukan strategi storytelling dan kemasan menggunakan bahasa sesuai preferensi konsumen negara tujuan," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk itu pihaknya berharap dengan seluruh rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas pelaku usaha, membuka akses pasar, serta memperluas jejaring bisnis UMKM kopi dan kakao Papua.
"Penguatan sektor riil berbasis potensi lokal diyakini mampu memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah maupun nasional sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru secara berkelanjutan," katanya.
Dia menambahkan, kegiatan capacity building dan business matching bagi pelaku usaha kopi dan kakao Papua di Yogyakarta merupakan bagian dari rangkaian Festival Kopi Papua ke-8 yang akan digelar pada September 2025 dengan tema “Dari Gunung, Lembah, Pantai, hingga Pasar Global,".
Sekadar diketahui, kegiatan capacity building dan business matching bagi pelaku usaha kopi dan kakao Papua di Yogyakarta berlangsung 1-2 Juli 2025.