Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menilai SMA Unggulan Taruna Cenderawasih menjadi pusat pembentukan karakter dan kepemimpinan serta kedisiplinan dan prestasi anak-anak di daerah ini.
"SMA Unggulan Taruna Cenderawasih ini bukan saja mengusung nilai yang unggul dalam akademik tetapi juga menanamkan rasa cinta Tanah Air," kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Suzana di sela kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Gedung SMA Unggulan Taruna Cenderawasih di Koya Barat, Kota Jayapura, Senin.
Menurut Wanggai, selain itu SMA Unggulan Taruna Cenderawasih juga menanamkan semangat gotong royong dan keberanian para siswa untuk bermimpi besar guna menjadi seorang pemimpin di Papua.
"Sehingga ke depan para siswa SMA ini bisa menjadi inovator pembangunan di Papua," ujarnya.
Pihaknya mengajak semua pihak untuk mengawal proses pembangunan sekolah tersebut sehingga selesai sesuai dengan target yang ditetapkan.
Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito mengatakan para siswa SMA Unggulan Taruna Cenderawasih diharapkan bisa menjadi bibit unggul untuk menjadi pemimpin di Papua dan masa depan bangsa dan negara.
"Sampai hari kami masih merasa kesulitan mencari calon taruna akademi TNI, Kepolisian karena sangat minim ada bibit unggul yang diharapkan," katanya.
Menurut Puruwito, pihaknya memberikan apresiasi kepada Yayasan Gema Valentine Papua yang berkeinginan memajukan sumber daya manusia khususnya Orang Asli Papua (OAP) dengan mendirikan SMA Unggulan Taruna Cenderawasih.
"Ini merupakan ide yang sangat baik dengan harapan bahwa setelah tiga tahun ketika siswa SMA taruna ini lulus kami tidak kesulitan untuk mencari bibit-bibit yang akan dikirim ke Jakarta untuk mengikuti seleksi pusat akademi TNI," ujarnya.
Ketua Yayasan Gema Valentine Papua Nerlince Rollo mengatakan pendirian SMA Unggulan Taruna Cenderawasih bekerjasama dengan Kodam XVII/Cenderawasih dan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura.
"Pembukaan sekolah ini meliputi enam ruangan kelas yang merupakan bantuan dari Pemkot Jayapura dan Perusahaan Rollo Grand di mana proses pembangunannya ditargetkan selesai pada Desember 2025," katanya.
Dia menambahkan saat ini jumlah siswa sebanyak 90 orang dan saat ini seluruh peserta didik masih mengikuti masa orientasi di Rindam XVII/Cenderawasih di Sentani, Kabupaten Jayapura dan selesai pada 5 Agustus 2025.
"Di sekolah ini proses pembelajaran ialah 60 persen pendidikan akademik dan 40 persen ialah bela negara," ujarnya.
Sekadar untuk diketahui Yayasan Gema Valentine Papua berdiri sejak 14 Juli 2008 dan yayasan ini fokus terhadap pendidikan, kesehatan, lingkungan dan sosial.

