Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Papua Pegunungan mendorong pembentukan Sekolah Rakyat guna meningkatkan mutu pendidikan generasi muda di daerah itu.
Bupati Tolikara Willem Wandik di Wamena, Kamis, mengatakan Sekolah Rakyat adalah program pemerintah pusat yang harus disukseskan di setiap daerah di Indonesia.
“Kami juga di Kabupaten Tolikara mendukung hadirnya Sekolah Rakyat dalam membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, khususnya Papua Pegunungan, secara khusus lagi Tolikara,” katanya.
Pihaknya akan menyiapkan lahan seluas dua hektare dalam upaya mendukung hadirnya Sekolah Rakyat di Kabupaten Tolikara.
“Kami rencananya menyiapkan lahan untuk Sekolah Rakyat dua hektare sehingga percepatan pembangunannya dapat berjalan dalam tahun ini atau tahun mendatang,” ujarnya.
Dia mengharapkan dukungan masyarakat pemilik hak ulayat di Kabupaten Tolikara untuk dapat memberikan lahan dengan ganti rugi oleh pemerintah, supaya Sekolah Rakyat dapat dibangun.
“Kami di Papua Pegunungan rata-rata sama, dari bandara (Wamena) hingga ke gunung sana itu tidak ada kepemilikan individu tetapi kelompok suku yang di dalamnya terdapat beberapa marga. Kami akan upaya untuk duduk dan bicara dengan masyarakat supaya mereka bisa memberikan lahannya untuk didirikan Sekolah Rakyat,” katanya.
Pihaknya mendukung Sekolah Rakyat karena berpola asrama yang tujuannya tidak hanya memberikan akses pendidikan formal kepada peserta didik layaknya sekolah umum, namun juga memberikan berbagai pelatihan yang dapat menjadikan peserta didik sebagai lulusan yang unggul, pribadi yang memiliki keterampilan hidup, pola pikir positif.
“Sekolah Rakyat adalah program pendidikan yang diinisiasi oleh pemerintah pusat untuk memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini dirancang untuk membantu mengurangi angka putus sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya di Kabupaten Tolikara,” ujarnya.