Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara berkomitmen menjadikan daerah setempat sebagai pusat wisata rohani di Provinsi Papua Pegunungan.
Bupati Tolikara Willem Wandik dalam siaran pers yang diterima di Timika, Minggu, mengatakan dengan kekayaan budaya dan kekayaan spiritual yang dimiliki, Tolikara ingin memperlihatkan kepada dunia jika wilayah pegunungan Papua tidak hanya memiliki keindahan alam tetapi juga kekayaan sejarah dan keimanan yang mendalam.
"Dalam proses pembangunan ini kami akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan dalam penyediaan akses transportasi dan infrastruktur yang memadai agar destinasi wisata rohani ini dapat diakses secara nyaman dan aman," katanya.
Menurut Wandik, sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas sejarah penting tersebut maka Pemkab Tolikara segera menetapkan tanggal resmi masuknya Injil ke Tolikara sebagai hari besar keagamaan dan hari libur daerah.
"Penetapan tanggal ini akan memperkuat rasa identitas dan kebanggaan umat khususnya Jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) serta menjadi momentum untuk mempererat solidaritas," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya akan menggelar festival budaya tahunan seperti Festival Budaya Suku Lani yang menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya suku tersebut kepada masyarakat luas dan para wisatawan yang datang ke daerah ini.
"Festival ini akan menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional, upacara adat, serta ibadah syukur bersama yang melibatkan kabupaten tetangga seperti Puncak Jaya, Puncak, Lanny Jaya, dan Mamberamo Tengah," katanya lagi.
Dia menambahkan melalui perayaan ini diharapkan tercipta sinergi budaya dan spiritual yang memperkuat identitas daerah sekaligus meningkatkan potensi ekonomi berbasis budaya dan keimanan.