Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Papua Pegunungan menyebut pembudidayaan buah merah dapat menjadi salah satu komoditi unggulan dari daerah setempat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Pegunungan Yosua N. Douw ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Wamena, Minggu mengatakan Kabupaten Tolikara memiliki struktur tanah yang sangat cocok dalam pengembangan budidaya buah merah.
“Dari pertemuan dengan pihak provinsi, kami diarahkan untuk mengembangkan potensi buah merah karena kualitas di Tolikara sangat cocok untuk tanaman tersebut,” katanya.
Menurut Yosua, pengembangan budidaya buah merah akan sejalan dengan pembentukan koperasi merah putih di Kabupaten Tolikara.
“Hasil budidaya buah merah nantinya akan dikumpulkan atau dibeli oleh koperasi merah putih yang akan didirikan di lima kampung pada Kabupaten Tolikara,” ujarnya.
Dia menjelaskan koperasi merah putih yang nantinya dibentuk akan mengumpulkan hasil buah merah dari petani atau masyarakat bersama komoditi lainnya.
“Tujuannya untuk memberikan kenyamanan, kesejahteraan bagi petani atau masyarakat di Kabupaten Jayawijaya karena buah merah maupun hasil bumi lainnya akan dibeli dengan harga yang wajar,” katanya lagi.
Dia menambahkan kehadiran koperasi merah putih juga dapat membantu petani memperoleh harga yang wajar dan tidak dipermainkan harga oleh tengkulak.
“Biasanya hasil bumi petani itu dibeli dengan harga yang murah oleh tengkulak, kemudian dijual kembali dengan harga tinggi, kami tidak mau hal itu terjadi karena petani merupakan ujung tombak keberhasilan sektor pertanian dan perkebunan di suatu daerah,” ujarnya lagi.
Yosua mengatakan di Kabupaten Tolikara terdapat lima lokasi yang menjadi pusat perekonomian di mana kelima titik itu akan dibangun koperasi merah putih.
“Lima titik pusat perekonomian Kabupaten Tolikara yang akan kami bangun koperasi merah putih yakni Tanggime, Karubaga, Kembu, Bokondini dan Taiyeve,” katanya.